HMI Banda Aceh dukung cambuk terbuka

Perda Hukuman Cambuk Rentenir
Salah seorang pelanggar syariat Islam dihukum cambuk di pelataran Masjid Syuhada, Banda Aceh, Selasa (23/5). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Banda Aceh, Ambia Dianda mengatakan pemerintah Aceh harus sangat bijak dalam mengambil kebijakan terkait pesan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan cambuk secara tertutup demi menggaet investor masuk ke Aceh.

Menurut Ambia pelaksanaan hukuman Syariat Islam harus menjadi panduan di Aceh. Karena dalam melaksanakan hukuman cambuk, terjadi efek jera bagi pelaku dan khalayak ramai untuk tidak melakukan hal yang bertentangan dengan hukum syariah.

“Apa yang sudah kita lakukan sekarang kita pertahankan. Jangan takut investor tidak berinvestasi di bumi serambi mekkah ini,” kata Ambia kepada Kanalaceh.com di Banda Aceh, Jumat (14/7).

Ambia menilai investor takut berinvestasi ke Aceh bukan kerana alasan adanya hukum cambuk akan tetapi karena 3 hal lainnya. “Yaitu adanya keuntungan saat berinvestasi, kepastian hukum dan kemaanan,” sebutnya.

Ketiga hal tersebut sambung Ambia merupakan hal utama yang menjadi landasan bagi para investor untuk berinvestasi. Sehingga tidak ada kaitannya antara hukum cambuk dengan investasi.

Jadi tugas pemerintahan sekarang yaitu menyediakan kepastian hukum dan keamanan bagi investor yang akan berinvestasi nanti ke aceh.

“Jangan sampai hukum tidak pasti dan cendurung berganti-ganti, banyak nya uang pungli,dan adanya konflik dengan masyarakat sekitar pada saat pembebasan lahan,” ungkapnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts