Perluasan cetak sawah baru di Aceh Selatan seluas 613,2 hektare

Perluasan cetak sawah baru di Aceh Selatan seluas 613,2 hektare
Ilustrasi. (Republika)

Tapaktuan (KANALACEH.COM) – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional yang digagas oleh presiden Joko Widodo, Kodim 0107/Aceh Selatan beserta jajarannya akan melaksanakan program cetak sawah baru seluas 613,2 hektare yang tersebar di delapan kecamatan.

Program cetak sawah baru yang dikerjakan oleh Kodim 0107/Aceh Selatan merupakan tindaklanjut dari program pemerintah, dalam hal ini masuk dalam proyek Kementerian Pertanian dengan anggaran sebesar Rp 9,8 miliar melalui sumber APBN.

Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto menyampaikan bahwa proyek yang dimulai 24 Juli 2017 tersebut merupakan program kerjasama Kementerian Pertanian dengan TNI-AD untuk memperluas ketersediaan lahan persawahan baik dengan cara memanfaatkan lahan telantar maupun cetak lahan sawah baru.

“Untuk penanggungjawab pelaksanaannya langsung Komandan Korem 012/Teuku Umar bekerjasama dengan Dinas Pertanian Pemkab Aceh Selatan, sedangkan Dandim sendiri bertindak sebagai kepala pelaksana di lapangan,” katanya.

Hary menjelaskan, delapan kecamatan dalam wilayah Aceh Selatan yang rencananya akan direalisasikan proyek cetak sawah baru tersebut masing-masing meliputi Kecamatan Kluet Selatan yakni di Gampong Indra Damai seluas 199,8 hektare, Gampong Ujong Padang seluas 46,1 hektare dan Gampong Pasie Lembang seluas 14,5 hektare.

Kemudian Kecamatan Kluet Utara yakni di Gampong Alur Mas seluas 5 hektare, Kecamatan Kluet Timur yakni di Gampong Pucok Lembang seluas 114 hektare, Kecamatan Kota Bahagia yakni di Gampong Ujong Tanoh seluas 19,6 hektare.

Selanjutnya, di Kecamatan Labuhanhaji Barat yakni di Gampong Pante Gelima seluas 12,5 hektare, Kecamatan Trumon yakni di Gampong Ujong Tanoh seluas 20,7 hektare, di Kecamatan Bakongan Timur yakni di Gampong Ujong Pulo Cut seluas 21 hektare dan terakhir di Kecamatan Bakongan yakni di Gampong Drien seluas 160 hektare.

Dia mengatakan, untuk mewujudkan lahan persawahan yang bagus serta strategis melalui proyek cetak sawah baru tersebut, pihaknya sengaja memilih lahan yang dekat dengan sumber air atau minimal sudah ada fasilitas irigasi di lokasi tersebut meskipun tidak bisa difungsikan lagi.

“Kita memfokuskan proyek cetak sawah baru ini di lahan yang dekat dengan sumber air, sehingga suplai air ke lahan persawahan bisa lancar. Sebab jika proyek ini dilaksanakan di kawasan lahan pertanian sawah tanah hujan, maka potensi bakal kembali terbengkalai lahan dimaksud cukup besar,” tegasnya.

Untuk membuka lahan belum jadi seperti lahan bekas perkebunan menjadi lahan sawah baru yang siap tanam tersebut, pihaknya akan mengerjakan delapan kegiatan secara bertahap di lapangan.

Yakni pembersihan lahan, pembuatan teras sawah, pembuatan saluran dan jalan usaha tani, pembuatan pematang sawah, pengolahan lahan untuk siap tanam, box bagi tersier dan kuarter, pembuatan satu unit pintu air di Gampong Indra Damai Kecamatan Kluet Selatan dan dua unit pompanisasi masing-masing terdapat di Gampong Pucuk Lembang, Kecamatan Kluet Timur dan di Gampong Drien Kecamatan Bakongan.

Pada tanggal 25 Juli 2017 ini, lanjut Dandim, pihaknya menargetkan akan memulai pekerjaan awal yakni persiapan pemasangan patok, pembuatan kantor lapangan, penyiapan gambar kerja dan mobilisasi alat.

“Proyek ini ditargetkan akan rampung pada bulan Desember 2017. Namun demikian, kami tetap akan mengupayakan semaksimal mungkin agar bisa selesai pada bulan Oktober 2017, sehingga lahan sawah baru tersebut bisa dimanfaatkan langsung oleh para petani pada musim tanam Gadu yakni Oktober 2017 sampai Maret 2018,” ujarnya. [Aidil/rel]

Related posts