Petani di Aceh Besar terancam gagal panen

Petani di Aceh Besar terancam gagal panen
Petani menunjukkan padi yang gagal panen karena kekeringan, Kamis (20/7). (Kanal Aceh/Randi)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Ratusan hektare sawah di sejumlah daerah di Aceh Besar mengalami kekeringan. Sehingga, tanaman padi yang ditanam warga terancam gagal panen karena musim kemarau panjang yang melanda daerah itu.

Daerah yang mengalami kekeringan ialah Kecamatan Darul Imarah, Darul Kamal, Baitussalam, Ingin Jaya, Simpang Tiga dan Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar.

Pantauan kanalaceh.com di Desa Empetrieng Kecamatan Darul Imarah, 16 hektare sawah yang dimiliki oleh 90 orang dipastikan gagal panen. Padi jenis gogo yang berusia empat bulan itu sudah menguning dan gosong ditambah saluran irigasi yang sudah kering.

“Sudah hampir satu bulan tidak teraliri air akibat musim kemarau. Jadi padinya rusak,” kata Ketua Kelompok Tani Bina Muda, Arifin Radi saat dijumpai kanalaceh.com diareal persawahannya, Kamis (20/7).

Ia mengatakan, kekeringan ini terparah dari tahun sebelumnya. Kata dia, jika musim kemarau sebelumnya air masih tersedia meskipun dengan menggunakan pompa air milik pemerintah.

Tetapi saat ini, irigasi yang berada dipinggiran sawah miliknya tampak mengering. Sehingga pompa milik pemerintah tergeletak begitu saja. “Sudah kering begini, apanya yang mau di pompa lagi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kawasan persawahan setempat memang memiliki aliran air dari Waduk Krueng Jrue. Namun, biasanya petani hanya menanam padi setahun sekali dengan diselingi menanam palawija. “Memang ada waduk untuk aliran air, itu hanya cukup untuk tanam padi setahun sekali,” katanya.

Ia mengaku, para petani mengalami kerugian hingga Rp500 juta rupiah. Sebab, dalam satu hektare bisa menghasilkan 8 ton padi, sehingga ia memperkirakan sebanyak 90 petani yang terlibat dalam kelompok tani tersebut mengalami gagal panen.

Oleh karena itu, mereka berharap bantuan pemerintah guna mengatasi permasalahan tersebut. “kita berharap pemerintah Aceh Besar bisa menyediakan sumur bor agar persoalan kekeringan dikemudian hari bisa teratasi,” katanya. [Randi]

Related posts