Aplikasi Lapan Fire Hotspot deteksi 4 titik api di Aceh Selatan

60 titik panas terpantau di Aceh, tingkat karhutla di atas 70 %
Ilustrasi - Kebakaran lahan atau hutan. (Pendam IM)

Tapaktuan (KANALACEH.COM) – Upaya antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah teritorial Kabupaten Aceh Selatan, Kodim 0107/Aceh Selatan melakukan deteksi dini guna menjadi langkah meminimalisir bencana kebakaran tersebut.

Pendeteksian yang dilakukan oleh Dandim 0107/Aceh Selatan Letkol Kav Hary Mulyanto menggunakan Aplikasi Lapan Fire Hotspot pemantau titik panas kebakaran terdapat 4 titik api di wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (21/7).

“Lokasi Trumon ada 2 titik yaitu Desa Ie Meudama dan Cot Bayu, Bakongan ada 1 titik yaitu di Desa Padang Berahan, Kluet Utara 1 titik di Desa Gunung Pulo,” ungkapnya.

Selanjutnya, sambung Hary, untuk Danramil Trumon, Bakongan dan Kluet Utara supaya cek dan tindaklanjuti kemudian laporkan.

“Jika ada kebakaran segera padamkan, kerahkan babinsa untuk turun ke lokasi, jangan sampai menjalar lebih luas karena ini musim kemarau,” perintahnya kepada para Danramil.

Menindaklanjuti perintah Dandim, para Danramil segera terjun ke lokasi dan melakukan pengecekan langsung di 4 titik tersebut dan menemukan adanya kebakaran lahan.

Danramil 06/Kluet Utara Kapten Art Tajuddin melaporkan bahwa telah terjadi kebakaran lahan milik   bapak Usman (60) seluas 1 hektar di daerah panton rambung desa gunung pulo.

“Pemilik membakar lahan untuk menanam jagung, Babinsa kopda Hendrik dan Pratu Almudasir bersama pemilik lahan berupaya memadamoan api, saat ini api sudah di padamkan,” jelas Danramil Kluet Utara.

Untuk wilayah Trumon, Danramil 09/Trumon Kapten Inf Muhammad Nasir melaporkan 2 titik kebakaran yaitu kebakaran lahan di Desa Ie Medama seluas 3 hektar. Kobaran api sudah dipadamkan hanya tersisa bekas kebakaran.

“Babinsa Serka Markis bersama 4 orang anggota dan masyarakat melaksanakan pemadaman api hingga selesai,” terang Danramil 09/Trumon.

Satu titik lagi di Desa Cot Bayu Kecamatan Trumon Timur, lahan tersebut milik Abrar Muda seluas 6 hektar.

“Baru dipadamkan 3 hektar, Babinsa bersama masyarakat masih berupaya memadamkan sisanya dan saat ini pihak berwajib masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya lahan tersebut,” ungkap Danramil.

Danramil 08/Bakongan Kapten Inf Endang Ruhiyat kepada Dandim melaporkan bahwa upaya pemadaman sudah dilakukan oleh Babinsa bersama masyarakat.

“Lahan yang terbakar lokasi di Desa Padang Beurahan dan saat ini sudah berhasil dipadamkan,” demikian laporan Danramil.

Kebakaran lahan dan hutan kemungkinan dapat saja terjadi sewaktu-waktu yang diakibatkan adanya unsur kesengajaan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan tidak disengaja. Kerawanan ini ditambah dengan banyaknya lahan gambut yang mengering disaat musim panas. [Aidil/rel]

Related posts