Desa Jiwika Papua menyimpan Mumi berumur 200 Tahun

Desa Jiwika Papua menyimpan Mumi berumur 200 Tahun
Ilustrasi. (vn.com)

(KANALACEH.COM) – Biasanya masyarakat hanya bisa melihat mumi di layar kaca melalui film-film yang ditayangkan. Namun, siapa yang sangka ternyata mumi pun bisa dilihat di Indonesia.

Serupa tapi tidak sama, upacara pengawetan jasad manusia yang telah meninggal di Desa Jiwika, Papua, dilakukan dengan cara diasap, namun ada juga yang mengatakan dengan lemak babi, berbeda dengan yang dilakukan di negara lain, seperti Mesir dan Amerika Selatan.

Oleh karena prosesnya yang diasapkan, mumi pun terlihat menghitam, bagian kulitnya mengeras, dan mampu bertahan dengan posisinya yang terakhir walau sudah ratusan tahun berganti. Salah satu mumi yang ada di Desa Jiwika ialah Wim Motok Mabel.

Dikutip dari laman Okezone.com, Sabtu (22/7), Mumi Wim dulunya merupakan panglima perang dan raganya kini telah berusia 278 tahun. Arti nama Wim Motok Mabel perkatanya ialah Wim artinya perang, Motok artinya pemimpin atau panglima dan Mabel adalah namanya sendiri. Wim sosok yang disegani dulunya oleh penduduk Jiwika.

Dijadikannya Wim Motok mumi oleh warga, tidak lepas dari sosoknya yang sangat disegani dan dirinya sendiri pun meminta agar dijadikan mumi jika ia meninggal.

Sekarang, mumi sang panglima perang membuat wisatawan tergugah untuk datang berkunjung dan mendengar cerita yang telah dialami Wim Motok Mabel semasa hidupnya hingga raganya berusia ratusan tahun seperti ini.

Namun, bagi wisatawan yang memiliki rasa takut, pertimbangkanlah lagi. Pasalnya, Usia mumi yang sudah tidak muda lagi usianya itu terlihat sedikit agak menyeramkan. Kulitnya menghitam, keras, sudut siku mulai rusak dan bagian tulang belakang terlihat.

Ditambah lagi, posisi mumi Wim Motok Mabel yang duduk dan merapatkan lutut, mulutnya menganga seperti menjerit ketika menghadapi kematian. []

Related posts