Ini Proyek infrastruktur yang cocok untuk Investasi dana Haji

BPJN Banda Aceh: Pembebasan tanah jalan tol tuntas 2019
Ilustrasi - Jalan tol. (infotol.com)

(KANALACEH.COM) – Pemerintah telah membentuk Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk menginvestasikan dana haji di bidang infrastuktur. Ada dua opsi yaitu investasi langsung atau melalui pembiayaan surat utang berharga syariah atau sukuk.

Namun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro menyarankan agar dana haji diinvestasikan melalui sukuk dari pada memilih jalan investasi langsung.

“Kalau investasi langsung, saya yakin, karena BPKH masih baru, BPKH perlu untuk belajar, perlu untuk memahami investasi di Indonesia, maupun di luar negeri,” ujarnyaseperti dikutip dari kompas.com, Minggu (6/8).

Nantinya, BPKH bisa membeli obligasi syariah atau sukuk yang kerap di keluarkan oleh perusahaan-perusahaan infrastruktur termasuk badan usaha milik negara (BUMN).

Meski begitu, ada sejumlah proyek yang menurut Bambang cocok untuk Investasi dana haji.

Pertama, pembangkit listrik terutama yang sudah punya perjanjian jual beli tenaga listrik antara perusahaan produsen listrik swasta (IPP) dengan PLN atau Power Purchase Agreement (PPA).

Melalui PPA, proyek relatif lebih aman atau terjamin secara investasi. Sebab bila proyek pembangkit listrik itu selesai maka PLN akan membeli setiap watt yang dihasilkan dari pembangkit listrik tersebut.

Kedua, yaitu proyek bandar udara atau bandara. Investasi Infrastruktur yang satu ini dinilai cukup menjanjikan lantaran memiliki keuntungan besar.

Perkembangan industri penerbangan dan peningkatan jumlah penumpang angkutan udara yang kerap mencapai double digitmembuat investasi di infrastruktur bandara menjanjikan keuntungan yang besar.

Ketiga, proyek kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan skema availabily payment. Artinya investornya membangun dulu sampai selesai, setelah selesai infrastruktur beroperasi maka pemerintah membayar jasa layanan dari infrastruktur tersebut.

“Jadi ada kepastian pemerintah nantinya akan membayar infrastruktur dan proyek itu akan menerima penerimaan,” kata Bambang.

Keempat, investasi jalan tol khususnya jalan tol di pulau Jawa dan jalan tol di kota besar. Menurut Bambang, tidak ada jalan tol yang merugi bila dibangun di kota-kota besar sehingga investasi di infrastruktur ini juga menjanjikan.

Secara akumulasi tutur Bambang, investasi di surat utang berharga syariah atau sukuk memiliki imbal hasil 8-9 persen. Angka itu tutur Bambang lebih tinggi bila dana haji hanya disimpan di deposito bank syariah.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, saat ini saldo dana haji dan dana abadi umat mencapai Rp 99,3 triliun. Namun hanya Rp 36,7 triliun dana tersebut yang diinvestasikan di Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sisanya sebesar Rp 62,6 triliun justru masih disimpan dalam deposito di perbankan syariah. Kepala BPKH Yuslam Fauzi meyakini, dana haji akan melonjak bila investasi dijalankan secara optimal. []

Related posts