MTQ Aceh bakal digelar 18 November

Gubernur tunjuk Pidie sebagai tuan rumah MTQ 2019
Ilustrasi - MTQ keluarga tingkat kabupaten di Aceh Tengah, Rabu (1/6). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Musabaqah Tilawatil Quran ke-XXXIII Tingkat Provinsi di Aceh Timur bakal digelar 18 hingga 25 November 2017.

MTQ Aceh bakal digelar 18 November
Ilustrasi – MTQ keluarga tingkat kabupaten di Aceh Tengah, Rabu (1/6). (Ist)

Hal tersebut dipastikan seusai Gubernur Aceh mengadakan rapat dengan Bupati Aceh Timur dan para Pimpinan SKPK pendapa Gubernur Aceh, Banda Aceh, Jumat (11/8).

Sebelumnya, MTQ ke 33 tersebut rencana digelar pada September tahun ini. Namun, mengingat waktu yang kiat dekat dan persiapan pelaksanaan yang masih kurang, gubernur bersama kepala pimpinan Aceh Timur sepakat menunda jadwal pelaksanaan.

“Pergeseran tersebut guna memaksimalkan keseluruhan persiapan penyelenggaraan MTQ Aceh Timur,” kata Irwandi Yusuf.

Untuk itu, Irwandi meminta agar seluruh elemen yang terlibat dalam MTQ Provinsi Aceh ke 33 di Aceh Timur bekerja maksimal. Mulai dari pembinaan qari hingga pelaksanaan nantinya harus dipastikan berjalan lancar dan baik.

“Kerja sungguh-sungguh demi kesuksesan acara tersebut,” pesan Irwandi Yusuf.

Selain itu, Irwandi meminta semua pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan kebutuhan publik. Di mana anggaran yang digunakan adalah uang rakyat, sehingga paska-MTQ sekali pun, bangunkan tersebut masih bisa digunakan dan diakses publik.

“Jangan sampai bangunan kosong dan terbengkalai seusai MTQ nanti.” pintanya.

Dalam pelaksanaan MTQ nanti, Bupati Aceh Timur Hasballah M. Thaib akan menjadi ketua harian dan Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh Munawar A. Jalil menjadi ketua dewan pengarah.

Pemilihan Aceh Timur sebagai tuan rumah MTQ ke 33 dilakukan pada akhir tahun 2015 lalu. Saat itu, kabupaten yang kemudian dimekarkan ke Kota Langsa dan Aceh Tamiang tersebut berhasil menyisihkan Pidie yang juga menjadi kandidat tuan rumah.

Hadir dalam rapat tersebut Bupati Aceh Timur dan para Kepala SKPK, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin, serta Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh. [Aidil/rel]

Related posts