Tiga titik panas terpantau di Aceh Barat

Tiga titik panas terpantau di Aceh Barat
Ilustrasi - Titik panas api di hutan. (Okezone)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Blang Bintang menyatakan tiga titik panas terpantau satelit tetap bertahan di wilayah itu.

“Pagi ini, terdeteksi oleh satelit bertahan sejak kemarin, yakni tiga hotspot (titik panas),” ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Blang Bintang Zakaria di Aceh Besar, Kamis (24/8) dilansir Antara.

Ia mengatakan, ketiga titik panas tersebut masih bertahan di wilayah pesisir pantai barat di provinsi paling barat di Indonesia, yakni Kabupaten Aceh Barat.

Posisi atau letak koordinat di Aceh Barat masih sama atau tepatnya berada di tiga kecamatan, yaitu Johan Pahlawan, Kaway Enambelas, dan Woyla.

Dia mengaku, satelit dapat melihat potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di kawasan bergambut yang diukur dari persentase titik tersebut.

“Ketiga titik panas di Aceh Barat itu, terdeteksi satelit memiliki tingkat kepercayaan karhutla di atas 50 persen lebih,” katanya.

“Semakin tinggi angka dalam persentasenya, maka semakin memungkinkan suatu kawasan hutan maupun lahan terbakar,” kata Zakaria.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nagan Raya Teuku Rahmadsyah melaporkan, sekitar 10 hektare lahan gambut di wilayahnya terbakar.

Ia mengaku, tepatnya di Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terbakar sehingga menyebabkan terjadinya kabut asap pada malam hari.

Data BMKG setempat pada Selasa (23/8), wilayah Nagan Raya terpantau enam titik panas. Tepatnya di Kecamatan Darul Makmur empat titik, dan Kecamatan Kula dua titik.

“Lokasi kebakaran lahan, sulit dijangkau. Karena medan jalan sulit diterobos, oleh armada pemadam kebakaran. Namun, tetap dilakukan upaya penanganan berupa pemadaman dengan cara-cara lain,” ucapnya. []

Related posts