CJH asal Pidie meninggal di pesawat, hari ini embarkasi Aceh terakhir berangkat

Jamaah haji asal Aceh Timur dan Aceh Selatan meninggal di Arab Saudi
Dokumentasi - Jemaah haji asal Indonesia sakit. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh kelompok terbang (kloter)10 asal Pidie meninggal dunia di pesawat saat dalam penerbangan menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8).

Informasi ini disampaikan oleh petugas haji kloter 10 melalui Koordinator Keprotokolan dan Humas Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Embarkasi Aceh, H Rusli Lc MSi dalam rilis yang diterima Serambinews.com, Sabtu (26/8).

Rusli menyebutkan CJH yang meninggal tersebut bernama Muslimah binti H Ismail Yusuf (58) dengan nomor manifest 207.

“Almarhumah meninggal dunia ketika masih berada dalam pesawat, tepatnya satu jam sebelum landing di Bandar Udara King Abdul Aziz Jeddah. Sekarang lagi proses pengurusan jenazah dan rencananya akan dimakamkan di Jeddah,” ujarnya.

Ditambahkan Rusli, berdasarkan informasi yang diperoleh dari dr Maya Sofia, almarhumah berencana ingin ke toilet, setelah berusaha bangun dari kursinya yang bersangkutan terduduk kembali dengan kondisi lemas.

“Kemudian di cek oleh tim medis kloter ternyata tensi darah 70/60 mmHG. Tim medis langsung melakukan penanganan cepat dengan memberi obat dan juga memasang oksigen. Namun kondisi pasien terus memburuk hingga meninggal dunia,” jelas Rusli.

Dilansir Antara, Sabtu (26/8), sebanyak 393 calon haji asal Aceh telah diberangkatakan oleh pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang ke Tanah Suci.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Rusli mengatakan, jemaah asal Aceh ini tergabung dalam Kelompok Terbang (kloter) 11 embarkasi Aceh.

“Alhamdulillah, sekitar pukul 6.00 WIB pagi ini, pesawat Garuda yang membawa 393 jemaah Aceh telah take off (lepas landas) langsung menuju bandara di Jeddah, Arab Saudi,” kata Rusli.

Kloter 11 Embarkasi Aceh adalah kloter terakhir yang diberangkatkan dari provinsi paling ujung barat Indonesia ini dengan 225 orang atau 64,89 persen calon haji berkondisi kesehatan risiko tinggi. []

Related posts