Banda Aceh kabut, BMKG: itu bukan asap, tapi penguapan

Kabut asap berpotensi terdorong ke Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara
Ilustrasi - Sejumlah pengendara melaju di jalan yang dipenuhi kabut asap di Jalan Medan - Banda Aceh di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (24/7). (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kabut yang melanda Kota Banda Aceh dan Aceh Besar mulai tadi sore, diprediksi bukan berasal dari asap. Melainkan penguapan yang terjadi akibat permukaan bumi yang sudah lama menerima panas.

“Namun kalau dilihat dari satelit tidak terpantau adanya asap. Dari itu kami memperkirakan itu bukan asap, tapi penguapan,” kata Kasie Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria melalui rilis yang diterima, Minggu (27/8).

Permukaan bumi yang sudah lama menerima panas, kata dia, sehingga suhu permukaan tanah yang lebih panas dan kemudian disiram air hujan maka akan terjadi penguapan. “Akibat penguapan itulah terjadinya kabut,” ujarnya.

Namun, hal itu tidak berlangsung lama, pihaknya memperkirakan kabut tersebut berlangsung hingga 2 sampai 3 jam. “ Hal ini biasanya tidak bertahan lama, paling lama 2 – 3 jam ketika suhu permukaan tanah dan suhu udara permukaan stabil/sama maka kabut akan hilang,” jelasnya.

Menurut pantauan kanalaceh.com, memasuki waktu Mahgrib, kota Banda Aceh mulai diselimuti kabut hingga pukul 20:15 WIB, sebelum turunnya hujan. [Randi]

Related posts