Sempat Hoax, kini ada lowongan 17.000 CPNS

Lowongan CPNS Kemenkumham, formasi buat Lapas sampai Keimigrasian
Tes CPNS. (Tempo)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah akhirnya kembali membuka lowongan penerimaan CPNS putaran kedua di 60 Kementerian/Lembaga dan satu Pemerintah Provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Utara. Pembukaan lowongan CPNS sempat didahulukan berita hoax.

Tercatat, formasi untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebanyak 500, sedangkan jumlah lowongan/formasi CPNS untuk Kementerian/Lembaga, sebanyak 17.428

Akan tetapi, sebelum adanya pengumuman resmi penerimaan CPNS, terlebih dahulu informasi yang berseliweran di aplikasi messenger, salah satunya WhatsApp. Bahkan, pihak KemenPAN-RB membenarkan informasi yang berseliweran tersebut hoax nyatanya.

Berikut ini pesan yang beredar:

Pengumuman:

Mulai siang ini, 5 Sep 2017, pukul 12.00 WIB, dibuka pendaftaran PNS secara serentak untuk seluruh kementerian. Dibutuhkan sekitar 17.400 dari mulai tingkat pendidikan SMK/SMA sampai pd S2. SIlahkan buka pengumumannya di www.kemenpanrb.go.id atau di http//sscn.bkn.go.id

Hal tersebut langsung dibantah pihak Kementerian PAN-RB. “Hoax. Memang ada rencana tapi belum diumumkan,” tegas Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman seperti dilansir laman Okezone.com.

Seperti yang diketahui, kebijakan penerimaan CPNS Tahun 2017 ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis (core business) yang mendukung Nawacita sebagai pengganti PNS yang pensiun, serta karena adanya peningkatan beban kerja pada Kementerian/Lembaga dimaksud.

Khusus untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, pertimbangannya karena daerah itu merupakan provinsi pemekaran yang masih sangat kekurangan pegawai.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, formasi untuk Kementerian/Lembaga, termasuk untuk putra/putri lulusan terbaik (cumlaude/dengan pujian) sebanyak 1.850, penyandang disabilitas sebanyak 166, serta putra/putri Papua dan Papua Barat sebanyak 196.

Seperti pendaftaran sebelumnya, calon pelamar hanya dapat mendaftar pada satu instansi dan memilih satu jabatan. “Bagi pelamar yang sudah mendaftar pada penerimaan putaran pertama (Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung) diperbolehkan mendaftar kembali dengan menggunakan account SSCN yang telah dibuat sebelumnya,” tegas Asman. []

Related posts