Polisi tangkap 22 orang yang kepung Kantor LBH, Direktur: tidak ada acara PKI

Kantor LBH dikepung, polisi amankan 22 orang massa
Situasi di luar Gedung LBH Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat pascakericuhan antara massa anti-PKI yang dibubarkan paksa oleh aparat keamanan, Senin (18/9) dini hari WIB. (CNN Indonesia)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Sebanyak 22 orang diamankan petugas dalam aksi massa di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dini hari tadi. Mereka masih berstatus sebagai saksi dan belum dilakukan penahanan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan, 22 orang yang diperiksa itu berasal massa yang mengepung LBH.

“Ada 22 orang, belum ditahan baru diamankan,” ujarnya dikutip CNNIndonesia.com, Senin (18/9).

Mereka masih menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat terkait kericuhan yang telah terjadi. Sejauh ini belum bisa dipastikan peran mereka yang diamankan ini.

Kerusuhan yang terjadi di depan Gedung LBH lantaran diadakannya kegiatan apresiasi seni LBH. Semalam sebelumnya beredar undangan gelaran ‘Asik-Asik Aksi: Indonesia Darurat Demokrasi’.

Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir 21.00 WIB. Usai acara peserta tak bisa pulang karena kepungan massa. Massa menolak kegiatan yang di gedung tersebut yang dituding sebagai aksi mendukung Partai Komunis Indonesia dan ideologi komunisme. Massa yang mengepung kantor YLBHI mencapai ratusan orang.

Setelah adu argumen antara ormas dan aparat, kericuhan pecah. Sejumlah tembakan peringatan dikeluarkan. Petugas juga mengerahkan meriam air itu menghalau massa. Menjelang pukul 02.40 WIB massa pendemo baru betul-betul dapat dibubarkan, dan situasi mulai kondusif.

Direktur LBH: Tidak ada acara PKI

Direktur LBH Jakarta, Alghiffari Aqsa, puluhan orang yang mengikuti acara Asik Asik Aksi terkurung dan bertahan di gedung LBH Jakarta tersebut. Acara Asik Asik Aksi sendiri menampilkan seni, puisi dan menyanyi dalam rangka keprihatinan atas pembubaran acara seminar sejarah yang dibubarkan aparat pada 16 November 2016.

“LBH-YLBHI telah berulang kali menjelaskan bahwa tidak ada acara terkait PKI, aparat kepolisian mulai dari Kapolsek Menteng, Kapolres Jakarta Pusat, Kabaintelkam Mabes Polri juga Kapolda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi langsung,” kata Alghiffari sepeeti dilansir Liputan6.com, Senin (18/9).

Selain itu, aparat juga melihat semua bahan dan mengawasi terus serta mengakui bahwa kegiatan tersebut bukan terkait dengan PKI. Mereka kemudian menjelaskan kepada massa bahwa tidak ada acara yang dituduhkan tersebut.

“Tetapi massa tidak mau mendengar dan melawan aparat,” kata dia.

LBH-YLBHI menyampaikan terima kasih atas respons dan perlindungan aparat kepolisian malam tadi. Aparat juga melindungi peserta acara yang berada dalam gedung dan meminta massa untuk membubarkan diri serta mengendalikan situasi.

Alghiffari menyayangkan informasi tak valid itu beredar di masyarakat. Menurut dia, ada dugaan instruksi-instruksi secara sistematis untuk menyerang LBH lantaran ditengarai menyelenggarakan kegiatan berbau PKI.

“Padahal sama sekali tidak ada, kami khawatir ini ditunggangi pihak-pihak yang menghendaki chaos dan rusuh,” ucap dia. []

Related posts