BKN minta universitas di Aceh serahkan ijazah mahasiswa saat wisuda

BKN minta universitas di Aceh serahkan ijazah mahasiswa saat wisuda
Ombusman Perwakilan Aceh mengelar diskusi tentang pengawasan mal administrasi seleksi CPNS tahun 2017 di The Pade Hotel, Lampeuneurut Aceh Besar, Selasa (19/9). (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Kantor Regional (Kakanreg) XIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banda Aceh, Makmur Ibrahim meminta kepada seluruh universitas di Aceh untuk memberikan langsung ijazah mahasiswa disaat hari wisuda supaya memudahkan mahasiswa dalam proses mencari pekerjaannya.

“Yang telah diwisudakan agar sekalian memberikan ijazahnya supaya memudahkan mahasiswa karena yang penting saat mendaftar tes no ijazah yang diminta,” kata Makmur di acara diskusi tentang pengawasan maladministrasi seleksi CPNS tahun 2017 di The Pade Hotel, Banda Aceh, Selasa (19/9).

Apalagi, kata dia, saat ini harus diakui susahnya lowongan pekerjaan yang dibuka oleh pemerintah disaat para sarjana baru telah selesai namun sebagian dari mereka belum mendapatkan ijazah karena tersangkut dengan tidak adanya pengeluaran ijazah dari pihak universitasnya.

“Itu harapan saya karena lowongan kerja saat saat ini sangat susah dibuka belum tentu tahun depan dibuka lagi,” ujarnya.

Selain ijazah, kata Makmur, proses tes CPNS saat ini sudah dilakukan pengawasan dengan begitu ketat dan berlapis jadi ia menyarankan kepada setiap calon tes agar serius dalam mengikutinya dan jangan berharap untuk melakukan kecurangan.

“Kita juga melakukan pengawasan yang tertutup oleh BKN bekerjasama dengan KPK, tidak main-main masalah penerimaan CPNS ini karena kita cari yang terbaik dari rekutmen awal sudah harus yang bersih dan tanparan,” tegasnya.

Selain itu terkait kecurangan saat tes, Makmur mengatakan di daerah lain sudah ditemukan seperti membawa kamera saat tes berlangsung akan tetapi di Aceh belum ditemukan sejauh ini.

“Saat masuk ruangan kami memakai detektor kalau pun ada izin di toilet mereka begitu masuk akan di periksa kembali,” ujarnya.

Ia berharap kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan pungli yang menjanjikan kelulusan. “Kecuali kemampuan diri sendiri yang harus dilatih dengan terus balajar,” ajaknya.

Sementara itu Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh, Taqwaddin Husein menyebutkan dari 300 peserta yang dilaksanakan setiap tes CPNS Aceh 2017 untuk S1 yang lulus hanya 6 persen saat pengunguman tes tersebut.

“Ini 300 orang yang tes yang lulus 16 sampai 17 orang malah ada yang 11 orang,” sebutnya.

Artinya, sambung Taqwaddin, ini ada korelasi antara tingkat pendidikan menengah dengan tingkat kelulusan karena yang dites diantaranya tes wawasan kebangsaan, tes umum dan tes karakteristik pribadi (TKP) yang dipelajari saat di SekolahMenengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). [Fahzian Aldevan]

Related posts