600 Hektar tanaman padi di Aceh Utara terancam mati

6.769 hektare lahan sawah di Aceh dilanda kekeringan
Dokumentasi - Salah seorang petani melihat areal persawahan miliknya yang dilanda kekeringan di Desa Trieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. (Kanal Aceh/Randi)

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Sekitar 600 hektar lebih tanaman padi di Desa Lhok Iboih, Matang Sijuek Timu, Singgah Mata dan Desa Matang Payang, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, terancam mati.

Suplai air dari irigasi Langkahan, Aceh Utara, tak sampai ke kawasan yang kini baru selesai menanam padi.

Salah seorang petani Desa Matang Sijuek, Muhammad Saleh, menyebutkan, ratusan petani khawatir akan gagal panen kali ini. Pasalnya, tanah di areal persawahan telah retak karena krisis air.

“Kondisi ini baru kali ini terjadi. Sebelumnya, suplai air cukup. Sekarang ini sudah musim tanam air masih tak ada juga. Padahal, jalur irigasi ada ke desa kami,” katanya seperti dilansir laman Kompas.com.

Dia menyebutkan, saluran irigasi itu sudah dibersihkan oleh pemerintah untuk memudahkan suplai air ke petani. “Sekarang airnya tak ada. Bagaimana nasib padi kami?” keluhnya.

Petani lainnya, Abdullah berharap, pemerintah segera mengatasi krisis air tersebut. Jika tidak, dapat dipastikan ratusan hektar padi yang telah ditanam itu akan mati dan merugikan petani.

“Semoga pemerintah segera mengatasi masalah ini. Agar kami tak merugi, agar tanaman kami selamat,” harap Abdullah. []

Related posts