Indonesia serahkan replika kepala manusia purba ke UNESCO

Sejumlah siswa sekolah mengamati patung manusia purba pada Pameran Museum Manusia Purba Sangiran di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/10). Pameran museum manusia purba Sangiran yang digelar di lima kota di Sumatera tersebut untuk memperkenalkan sejarah situs Sangiran di Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jateng yang telah diakui oleh UNESCO kepada masyarakat luas. (antarafoto)

(KANALACEH.COM) – Delegasi Tetap RI untuk UNESCO di Paris menyerahkan empat karya seni berupa miniatur Candi Prambanan, replika ukiran Kapal Samudraraksa dari Candi Borobudur, replika tengkorak kepala manusia purba Sangiran dan Angklung Robot (Klungbot).

Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap Indonesia di UNESCO, T. A. Fauzi Soelaiman mengatakan, penyerahan karya seni ini telah direncanakan sejak dua tahun lalu saat angklung robot ingin diserahkan ke UNESCO dalam rangka memperingati lima tahun angklung dan November 2010 tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage).

Fauzi Soelaiman mengatakan acara penyerahan keempat karya seni yang disumbangkan Indonesia kepada UNESCO dihadiri Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Nadjamuddin Ramli; para Duta kesar/delegasi tetap beserta staf negara-negara anggota UNESCO; dan para undangan lainnya di kantor lembaga dibawah PBB itu.

Pada sambutan pembukaan, Dubes LBBP/Delegasi Tetap RI untuk Unesco, Dr. Hotmangaradja Pandjaitan, menyampaikan bahwa sumbangan karya seni ini selain bertujuan untuk memberi akses yang lebih luas kepada publik dapat lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia, juga sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk melestarikan warisan budaya.

Sementara itu, Dirjen UNESCO Irina Bokova menyampaikan pujiannya atas sumbangan Indonesia itu dan berharap agar Indonesia dapat terus meningkatkan kerja sama dengan yang selama ini telah terjalin baik.

Ia pun mengenang pernah berkunjung ke Candi Borobudur maupun Candi Prambanan, serta pernah memainkan angklung saat kunjungannya ke Indonesia beberapa tahun yang lalu.

Lagu Sunda Menandai penyerahan karya seni Indonesia secara simbolis, Dirjen UNESCO berkenan memilih satu lagu Sunda untuk dimainkan secara langsung pada Klungbot.

Setelah itu, ia pun meminta Dubes Hotmangaradja Pandjaitan, memilih satu lagu Barat dimana dipilih salah satu lagu gubahan Mozart. Klungbot mampu memainkan lagu tradisional maupun lagu modern sesuai dengan program. [Okezone]

Related posts