Langsa (KANALACEH.COM) – Upaya pencegahan pornografi di era digital, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Aceh menggelar sosalisasi bahaya pornografi di Aula Setda Kota Langsa, Kamis (16/11).
Pada kesempatan itu Wakil Ketua I DWP Provinsi Aceh, Herlina Bustami menyampaikan, di era teknologi dengan berbagai apilkasi penunjang yang canggih membawa bangsa ke arah peradaban yang maju.
“Kita dapat mengakses banyak hal melalui internet, mulai dari ilmu pengetahuan, mencari hiburan maupun berbelanja online dan lain sebagainya,” katanya.
Akan tetapi dibalik semua itu teknologi, sambung Herlina, internet yang dikenal tersebut ternyata juga membawa permasalahan yang besar, salah satunya tersedianya situs pornografi yang dapat diakses dengan gratis dan mudah.
Situs tersebut mudah terakses melalui media seperti smartphone, komputer, bahkan ada diperjual belikan. “Keadaan ini sangat meresahkan kita sebagai orang tua,” ujar Herlina.
Oleh karena itu, sambungnya, tidak menutup kemungkinan anak-anak dapat dengan mudah mengakses situs-situs pornografi jika pengawasan terhadap anak lemah.
Herlina menyebutkan, seperti data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dirilis pada tahun 2016, dimana Indonesia menempati urutan ketiga dalam kasus pornografi.
Menurutnya, dampak dari pornografi ternyata dapat merusak otak lebih parah dari narkoba. Juga dapat merubah perilaku akhlah anak-anak, serta melanggar aturan yang telah ditetapkan dalam agama.
“Melalui kegiatan ini ilmu yang didapat dari penjelasan secara terperinci oleh pamateri diharapkan mempunyai kepekaan tinggi dan berkontribusi bersama-sama pemerintah dalam memerangi bahaya pornografi,” jelas Herlina.
Acara sosialisasi ini turut hadir dan diikuti Ketua dan Anggota DWP Kota Langsa, Ketua dan Anggota DWP Aceh Timur, Ketua dan Anggota DWP Aceh Tamiang dan organisasi perempuan serta undangan lainnya. [Erza]
