Tiga destinasi wisata baru akan dibangun di Sabang

TNI AL akan tampilkan parade kapal perang dan layar di Sail Sabang
Warga menikmati pemandangan kapal yang berada di Teluk Sabang dari atas ketinggian. (Kanal Aceh/Randi)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pesona wisata bahari di ujung pulau Sumatera, Sabang tidak diragukan lagi. Berbagai spot wisata seperti lokasi diving yang unik, dan kekayaan alam bawah lautnya yang indah bisa memanjakan pengunjung.

Dari berbagai keindahan itu, menurut Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Indonesia, Indroyono Soesilo, Sabang butuh sebuah destinasi lain bagi wisatawan, agar pengunjung bisa bertahan lebih lama.

Ia mencontohkan ketika ada kapal pesiar yang mengangkut wisatawan dalam jumlah besar, akan kebingungan ketika berlabuh di Sabang.

“Saat mereka turun, paling dua jam bertahan di daratan lalu balik lagi. Karena mereka tidak tau mau kemana, tentunya mereka juga mau melihat destinasi yang ada di daratan di Kota Sabang,” katanya saat menggelar jumpa pers di Media center Sail Sabang, di dermaga CT 3 BPKS, Kamis (30/11).

Sebagai ujicoba yang dilakukan ialah ketika kedatangan kapal pesiar MV Costa Victoria yang mengangkut sekitar 1.980 orang. Mereka harus dialihkan ke Kota Banda Aceh, untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata seperti, kerajinan, kuliner dan destinasi lainnya yang berada di kota tersebut.

Kata Indroyono, hal itulah yang belum tampak di Sabang. Ekonomi kreatif, souvenir dan restoran yang bagus masih kurang.

Untuk itu, ia menyampaikan kepada pemerintah setempat dan masyarakat untuk segera menyelesaikan persoalan itu. Sebab, berakhirnya Sail Sabang, dipastikan kapal pesiar lain juga akan beramai-ramai untuk mengunjungi Sabang.

“Apalagi Tahun 2018 di Sabang banyak agenda Internasional, seperti segitiga Yacht and Cruise antara Sabang – Phuket – Langkawi regatta 2018, ini juga sebagai even tahunan. Ini harus dimanfaatkan,” sebutnya.

Pihaknya juga tengah mengebut pengerjaan destinasi tiga wisata baru di Sabang untuk persiapan Segitiga Yacht and Cruise 2018 mendatang.

Destinasi itu berupa pembangunan stasiun Oseanografi LIPI, Pembangunan Floating Aquaculture modern dan pembangunan Kebun Raya Sabang. Kalau ini jadi, kata dia, ini bisa jadi destinasi wisata edukatif, ini jadi wisata baru di Sabang.

Di dunia pariwisata bahari itu, lanjut Indroyono, ada tiga unsur utama, yaitu atraksi, accesibility dan amenitas. “Sabang sudah punya akses, punya pelabuhan yang memiliki kedalaman yang bisa membuat kapal berpenumpang 3.000 sampai 4.000 untuk bersandar, juga kaya pertunjukan budayanya, tinggal bagaiaman kita mempersiapkan fasilitas untuk bisa menampung wisatawan tersebut,” jelas Indroyono. [Randi]

Related posts