Perkuat citra Serambi Mekkah, Irwandi ajak masyarakat jangan lagi tanam ganja

Perkuat citra Serambi Mekkah, Irwandi ajak masyarakat jangan lagi tanam ganja
(Humas Aceh)

Jantho (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Nurdin mengajak masyarakat Aceh untuk tidak lagi menanam ganja dan beralih kepada tanaman alternatif yang bermanfaat.

Hal itu disebutkan Nurdin pada kegiatan Penanaman Perdana Komoditi Alternatif di Lamteuba, Aceh Besar, Kamis (21/12). Kegiatan itu dihadiri langsung Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso.

“Mari manfaatkan lahan yang ada untuk pengembangan tanaman produktif sehingga kita dapat memperkuat citra Aceh sebagai daerah Serambi Mekkah,” ujarnya.

Nurdin juga berterima kasih atas penyelenggaraan kegiatan penanaman perdana sebagai lokasi pilot project program alternative development di Aceh.

“Dengan demikian, masyarakat yang sebelumnya pernah terlibat menanam ganja diharapkan dapat beralih ke sektor pertanian yang lebih produktif,” jelasnya.

Nurdin juga menjelaskan, bahwa peredaran narkoba dan obat-obat terlarang lainnya di Aceh sudah semakin memprihatinkan. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya penghuni Lembaga Pemasyarakatan di Aceh dengan kasus narkotika.

“Tidak mengherankan 52 – 75 persen penghuni LP di Aceh adalah terpidana kasus narkoba,” kata dia.

Nurdin juga mengatakan, Pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi sebagai rujukan dalam pemberantasan obat terlarang ini, antara lain Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Kelembagaan Badan Narkotika Nasional, dan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang Kebijakan dan Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Narkoba.

Dia menegaskan, Pemerintah Aceh siap mendukung program tersebut sehingga secara bertahap diharapkan pemberantasan penanaman ganja dapat benar-benar sukses di Aceh.

Hal itu, lanjut Nurdin, sesuai dengan Instruksi Presiden tentang strategi pemberantasan Narkoba, dimana pemerintah akan menjalankan sejumlah program pemberdayaan untuk mengubah prilaku masyarakat agar tidak terjerumus dalam jaringan obat terlarang ini.

“Khusus untuk Aceh, program pemberdayaan yang ideal adalah sektor pertanian, sebab kawasan pedesaan yang selama ini banyak ditanami ganja umumnya adalah kawasan dengan lahan yang subur. Kalau saja kebiasaan menanam ganja kita konversikan dengan komoditi lain, tentu akan sangat membantu masyarakat,” imbuhnya.

Selain dihadiri Menteri Pertanian dan Kepala BNN, acara tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI asal Aceh, Nasir Djamil dan Muslem. Juga terlihat hadir para pejabat dari Kementerian Pertanian RI, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh Mulyadi Nurdin, serta sejumlah tamu lainnya. [Aidil/rel]

Related posts