Kecewa dengan pemerintah, masyarakat blokir jalan Lhoksukon-Cot Girek

Kecewa dengan pemerintah, masyarakat blokir jalan Lhoksukon-Cot Girek
Masyarakat memblokir jalan lintasan Lhoksukon-Cot Girek, Kamis (18/1). (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Kecewa terhadap Pemkab Aceh Utara, sejumlah masyarakat Desa Dayah, Desa Kumbang, serta Desa Batu melakukan aksi pemblokiran jalan lintas Lhoksukon-Cot Girek, Kamis (18/1) pagi.

Pemblokiran jalan tersebut dengan cara menebang sejumlah batang pohon dan meletakkan batang kayu di tengah jalan sepanjang jalan lintas Lhoksukon-Cot Girek.

Perwakilan Mukim Lhoksukon dan Mukim Cot Girek, Mukim Kemukiman Beurandang Cot Girek, Ismail IB mendesak pemerintah ataupun pihak terkait untuk segera mengatasi persoalan jalan Lintas Lhoksukon-Cot Girek yang telah lama rusak.

“Sehingga, masyarakat pada hari ini bergerak untuk melakukan pemblokiran jalan, kami minta solusi terbaik dari pihak terkait,” katanya.

Dikatakan Ismail, pada tahun 2016 yang lalu, perwakilan mukim di Lhoksukon dan Cot Girek sudah pernah pergi ke Banda Aceh untuk meminta perbaikan jalan. Tapi ternyata yang diaspal hanya satu kilometer dari Desa Cubrek hingga Desa Blang Lhoksukon. “Kabupaten Aceh Utara ini adalah kabupaten miskin,” jelasnya.

Camat Cot Girek, Usman yang berada di lokasi mengatakan setiap tahun pihaknya selalu duduk dengan pengusaha-pengusaha dari Cot Girek untuk bisa menutup jalan yang sudah berlubang ini. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk membuka jalan yang diblokir.

“Kita cari solusinya dulu, jalan ini bukan wilayah kabupaten tapi wilayah provinsi. Barusan sudah saya laporkan persoalan jalan ini kepada pihak provinsi,” kata dia.

Usman menambahkan, selama 18 tahun berdinas disini, dia melihat masyarakat selama ini sangat baik dan belum pernah memblokir jalan lintas Lhoksukon-Cot Girek.

“Mungkin hari ini diblokir karena masyarakat kesal. Saya minta tolong agar blokirnya sergera dibuka, jangan ada tindakan anarkis dalam pemblokiran jalan,” harapnya.

Sementara itu Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Lhoksukon AKP Teguh Yano Budi mengatakan pihajnya sudah berupaya dari dulu melalui rapat yang dilakukan untuk mengatasi masalah jalan tersebut.

“Sebelumnya juga sudah sepakat semua pengguna jalan disini termasuk perusahaan besar untuk membawa tanah timbun, seperti PTPN I Cot Girek telah mengerahkan greder dan sudah dilakukan untuk menimbun jalan ini sementara,” katanya.

Dijelaskan Teguh Yano, harus diadari bahwa anggaran belum mencukupi untuk bangun jalan lintas Lhoksukon-Cot Girek.

“Kami dari Muspika Lhoksukon dan Muspika Cot Girek siap untuk menyampaikan aspirasi masyarakat disini kepada pemerintah, kapan kita duduk dari dua kecamatan kita siap untuk duduk mencari solusi terbaik soal jalan ini,” jelasnya.

Teguh Yano pun mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar, dan bisa mengedepankan pikiran yang sehat untuk dapat disampaikan kepada pemerintah daerah.

“Yang jelas hari ini semua aktivitas kita semua terganggu dengan adanya pemblokiran jalan. Kita carikan solusi terbaiknya dulu besok siap jum’at di Polres,” katanya.

Pantauan di lokasi, sekira pukul 11:30 WIB, dua titik jalan yang diblokir oleh masyarakat di daerah tersebut diantaranya di Desa Kumbang dan Desa Batu telah dibuka atas permintaan dari Muspika Lhoksukon dan Muspika Cot Girek. [Rajali Samidan]

Related posts