Camat Lhoksukon bantah intervensi kinerja Kepala Desa

Lhoksukon ( KANALACEH.COM) – Camat Lhoksukon, Saifuddin membantah tudingan Geuchik yang menyatakan dirinya telah melakukan intervensi kinerja Geuchik Gampong Trieng Pantang, tentang usulan pemberhentian dan pengangkatan perangkat gampong di Desa tersebut.

“Tidak benar saya telah mengintervensi Geuchik tersebut. Karena, sebelumnya memang desa tersebut selama ini banyak Masalah. Kita atas nama Muspika sudah pernah panggil untuk melakukan musyawarah dan mencari Solusi yang baik,” kata Saifuddin kepada kanalaceh.com pada Jumat ( 06/04).

Baca: Camat Lhoksukon diminta tidak mempersulit kinerja Kepala Desa

Dikatakannya, Semua aparat Desa di Gampong Trieng Pantang di berhentikan oleh Geuchik tersebut tanpa kesalahan. Diantaranya antaranya Kaur,  Bendahara dan operator. Sebenarnya, kata dia tidak ada persoalan di desa tersebut, menurutnya ada Geuchik yang tidak bisa bekerja sama.

Sementara itu,  ketua Tuha Peut Gampong Trieng Pantang Tgk A Jamal Matayah, membenarkan sudah beberapa kali di panggil oleh Muspika setempat untuk menyesaikan terkait permasalahan di desanya.

“Saya hanya berharap agar permasalahan di desa agar segera selesai,  selaku Pimpinan Dayah saya merasa malu menceritakannya, Semoga Desa Kamoe Beu Goet dan Beujroeh dalam segala bidang,” ujarnya.

Secara terpisah, seorang masyarakat setempat yang tidak ingin di sebutkan Namanya menjelaskan,  masalah di desa itu hanya hal kecil, namun ada oknum yang coba membesar-besarkan.

Panitia pemilihan Tuha Peut sudah membuat pengumuman bagi siapa saja yang ingin mencalonkan diri menjadi Tuha peut, selama satu bulan. Akan tetapi tidak seorang pun yang mendaftar sehingga ketua panitianya membuat rapat umum.

Pemilihan di tunjukan oleh masyarakat yang wakili perdusun. Sehingga sudah terpilih 7 orang anggota Tuha Peut.  waktu itu,  dari 7 orang anggota tersebut menunjukkan salah seorang di antara mereka untuk menjadi ketuanya. [Rajali Samidan]

Related posts