Aksi pencurian sapi marak di Aceh Utara

Ilustrasi. (suarabekasi.com)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Aksi pencurian ternak di Kabupaten Aceh Utara akhir-akhir ini mulai marak, menyusul hilangnya tiga ekor sapi milik warga di Kecamatan Baktiya.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kapolsek Baktiya Iptu Suparyo di Lhoksukon, Jumat menyatakan, tiga ekor sapi milik Mahmuddin Ismail, petani Desa Cot Manyang, Kecamatan Baktiya, pada Kamis pagi dicuri dari kandangnya.

“Ternak Mahmuddin hilang dari kandangnya pada Kamis pagi, diperkirakan hilang menjelang Subuh. Karena pada sekitar pukul 03.00 WIB, korban sempat mengecek ternaknya di dalam kandang,” kata Kapolsek Suparyo seperti dilansir laman Antara, Jumat (4/5)

Kapolsek Suparyo menjelaskan, ternak Mahmuddin baru diketahui hilang sekitar pukul 07.00 WIB, saat korban hendak mengeluarkan sapi dimaksud dari kandangnya yang berada di belakang rumah, untuk diberi makan.

Saat korban tiba di lokasi, saksi terkejut mengetahui ternaknya tidak ada lagi di dalam kandang dan terakhir Mahmuddin melihat dinding kandang tersebut sudah dalam keadaan rusak, diduga dirusak pelaku saat hendak mencuri.

Kapolsek Suparyo menyebutkan, korban tidak mengetahui pasti kapan tiga ekor sapi miliknya hilang, karena sekitar pukul 03.00 WIB saksi korban sempat memastikan bahwa ternaknya masih berada di dalam kandang.

“Saat itu korban sempat melakukan pengecekan ke kandang untuk memastikan bahwa sapi miliknya dalam keadaan aman, dan pengecekan ini sering dilakukan korban pada malam sebelumnya,” sebut Suparyo.

Kasus hilangnya tenak tersebut telah dilaporkan ke Polsek Baktiya. Pihak kepolisian setempat memprediksi kerugian korban dalam kasus ini mencapai Rp 20 juta. []

Related posts