Aceh Timur (KANALACEH.COM) – Hasil pendataan tim gabungan yang melibatkan TNI/Polri dan pegawai kantor camat Kecamatan Ranto Peureulak, ditemukan 166 sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih. Temuan tersebut kini telah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.
“Tahap awal sebanyak 166 sumur minyak yang kita temukan itu sudah kita laporkan ke Bupati Aceh Timur. Tapi tim gabungan mulai hari ini masih melakukan pendataan ke desa-desa lain,” kata Camat Ranto Peureulak Saiful seperti dilansir laman Waspadamedan.com , Sabtu (19/5).
Baca: Masyarakat menanti solusi kelola sumur minyak
Dalam melengkapi laporan, pendataan juga dilengkapi dengan pemilik sumur dan pemilik lahan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kepemilikan sumur minyak, baik sumur tua atau sumur baru. “Ada sumur minyak yang masih aktif dan ada sumur minyak yang tidak aktif,” kata Saiful.
Baca: Insiden sumur minyak, Pangdam IM ganti Danramil Peureulak
Berdasarkan data yang dikirim tersebut, terdapat 12 sumur peninggalan zaman colonial Belanda dan 154 sumur baru yang dibuka oleh masyarakat. “Sebanyak 105 dari 166 sumur minyak ini masih aktif, 35 sumur sudah tidak aktif. Sisanya adalah sumur nembak,” ujarnya.
Pendataan sumur minyak dilakukan pascaledakan dan kebakaran sumur minyak di DesaPasir Putih, Kec. Ranto Peureulak, Aceh Timur,Rabu (25/4) yang menelan puluhan korbanjiwa.
Hingga berita ini diturunkan, sudah terdata 25 orang meninggal dunia dalam peristiwa itudan 33 lainnya masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Aceh.Tim gabungan yang melibatkan unsure Muspika setempat akan melakukan pendataan sumur minyak di sejumlah desa lain dalam Kecamatan Ranto Peureulak, seperti BhomLama, Pertamina dan Berandang. “Pendataan masih berjalan dan perkembangan akan segera dilaporkan kembali,” ujarnya.
Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama TNI masih melakukan penjagaan lokasi kebakaran sumur minyak yang sudah disterilkan oleh tim teknis.
“Minyak masih harus terus dipindahkan ke tempat penampungan sementara dan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan maka aparat keamanan masih menjaga lokasi,”katanya. []