14 pemuda miskin dan putus sekolah dapat peralatan kerja dari Aminullah

Penyerahan Bantuan Toolkit secara Simbolis. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah usman menyerahkan toolkit dan peralatan kerja kepada 14 pemuda dari keluarga miskin dan pemuda putus sekolah, Senin (21/5) di halaman Baitul Mal Kota Banda Aceh.

14 Pemuda yang diberikan peralatan kerja ini merupakan para pemuda yang telah menyelesaikan pelatihan di Balai Latihan kerja Indonesia (BLKI) Banda Aceh. Mereka yang mendapatkan peralatan meruapakan peserta pelatihan yang telah menyelesaikan program magang.

Peralatan kerja yang diberikan dari dana zakat yang dikumpulkan Baitul Mal Banda Aceh ini sebanyak 18 jenis. masing-masing penerima mendapatkan peralatan kerja seharga Rp 4 juta.

Wali Kota mengatakan program bantuan peralatan kerja bagi pemuda dari keluarga miskin dan putus sekolah merupakan upaya Pemko dalam menekan angka pengangguran di Banda Aceh.

“Kita terus melakukan upaya-upaya untuk menekan angka pengangguran. Salah-satunya dengan program seperti ini,” ujar Aminullah.

Katanya, para pemuda yang berasal dari keluarga miskin dan putus sekolah tersebut telah menyelesaikan pelatihan di BLKI dan juga telah menyelesaikan magang.

“Mereka sudah dapatkan skill dari BLKI, tapi mereka butuh peralatan kerja. Nah, kita bantu peralatannya agar mereka tidak perlu mengeluarkan modal lagi membeli peralatan kerja. Kita tidak berikan mereka ikan, tapi kita berikan pancing untuk mendapatkan ikan yang mereka mau,” tambahnya.

Aminullah memastikan, pihaknya akan terus berupaya menjalankan program-program serupa yang berujung pada menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan.

“Kita akan terus berupaya melakukan program seperti ini. Beberapa bulan yang lalu kita sudah gelar Job Fair, banyak kesempatan kerja dibuka disana. Usaha lain juga kita lakukan seperti pemberdayaan ekonomi, Harapannya angka pengangguran akan terus menurun,” ujarnya.

Kepada para pemuda penerima bantuan peralatan kerja, Aminullah berpesan agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Ini modal bagi kalian, skill sudah punya dan sekarang peralatan juga sudah ada. Manfaatkan alat ini sebaik-baiknya untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan,” pinta Wali Kota.

Wali Kota juga mengingatkan, agar toolkit dan peratalan kerja tersebut tidak jual, karena akan merugikan diri sendiri.

Sementara itu, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh, safwani Zainun melaporkan, program yang dilakukan pihaknya dalam rangka menyahuti visi misi Wali Kota di bidang perekonomian.

“Kita menyadari bahwa masih ada lobang-lobang kemiskinan. Karenanya, tiap tahun kita buka untuk 50 peserta sesuai skil para pemuda kita. Program seperti ini akan memberi peluang pemuda miskin dan putus sekolah mendapatkan pekerjaan karena mereka sudah memiliki skill,” ungkap Safwani Zainun. [Randi/rel]

Related posts