Terkait viral foto pernikahan di medsos, Abusyik angkat bicara

(ist)

Sigli (KANALACEH.COM) – Bupati Pidie Roni Ahmad atau yang akrab disapa Abusyik akhirnya angkat bicara soal beredar foto dirinya bersama sang isteri Mahdalena di media sosial sejak Jumat (8/6). Foto itu beredar sesaat usai prosesi pernikahan mereka berdua berlangsung.

Abusyik mengaku benar adanya prosesi pernikah dirinya bersama wanita bernama Mahdalena, proses ijab kabul berlangsung di Kantor Urusan Agama Kecamatan (KUA) Langsa. Dimana Mahdalena berdomisili dan berlangsung sangat sederhana.

“Apa yang terjadi memang itu benar adanya, namun satu hal yang saya inginkan, kala rekan-rekan menyebar foto itu, atau memberitakan tentang foto pernikahan saya, alangkah lebih baik dikonfirmasi terlebih dahulu,” ujarnya kepada awak media melalui pesan tertulis, Sabtu (9/6).

Disamping itu lanjut Abusyik, sebenarnya tidak ada persoalan jika foto tersebut viral. Namun, Bupati Pidie itu punya pendapat tersendiri kenapa jika sebaiknya persoalan pernikahan dirinya tak perlu dipublikasi, meski saat ini sudah beredar luas.

“Karena banyak sahabat dan karib serta  saudara saya yang tidak saya kabarkan tentang pernikahan ini, karena saya tidak ingin merepotkan orang banyak,” tegas Abusyik.

Abusyik menilai kurang tepat jika pernikahan dirinya disebarluaskan, dirinya menganggap akan menjadi buah bibir dikalangan masyarakat yang mengarah kepada ghibah, hal itu bisa saja terjadi  lantaran dirinya saat ini masih menjabat sebagai pejabat publik alias Bupati Pidie.

“Sejujurnya, saya tak ingin hal itu terjadi, meski yang saya lakukan hari ini tidak ada yang bertentangan dengan agama Allah dan aturan Negara,” pungkasnya.

Roni Ahmad juga mengaku, dirinya tidak begitu bangga dengan sebuah pernikahan, akan tetapi, ia akan lebih bangga saat memilih orang yang tepat, yang bisa memberikan kasih sayang kepada keluarga, terutama anaknya sepeninggal almarhumah dari pada memilih kecantikan dari seorang wanita.

“Karena kecantikan itu belum tentu bisa membawa kedamaian dan kebahagiaan,” tuturnya.

Terakhir, orang nomor satu di Pidie ini menyampaikan permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan, terutama kepada rekan rekan media dan masyarakat lainnya atas kekhilafannya. “Kesempurnaan itu milik yang mahakuasa” tutupnya. [Amir Sagita]

Related posts