Efek MotoGP di Thailand, mata uang Baht habis di Aceh

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Thailand baru saja ditunjuk untuk menjadi salah satu tuan rumah MotoGP musim 2018. Balapan MotoGP akan memulai debutnya di Buriram Internasional Circuit pada Minggu 7 Oktober 2018.

Antusias masyarakat Aceh untuk bisa menyaksikan MotoGP juga cukup tinggi. Selama ini, sebagian pecinta MotoGP di Aceh hanya bisa menyaksikan langsung di Circuit Sepang, Malaysia.

Namun kali ini, Thailand juga menjadi tuan rumah Circuit balapan MotoGP di Asia Tenggara. Jarak antara Aceh dan Thailand juga tidak terlalu jauh dan masih bisa di jangkau.

Sehingga, masyarakat Aceh mulai melirik Thailand untuk bisa menonton langsung balapan MotoGP. Akibatnya, mata uang Thailand, Baht yang ada di seluruh Money Changer di Aceh ludes.

Salah seorang warga Banda Aceh, Suryadi mengaku kewalahan untuk bisa menukarkan uang Rupiah ke Baht. Karena pasokan mata uang Thailand habis di Aceh.

“Habis, saya sudah keliling money changer di Aceh. Cuma dapat 1.024 Baht (Rp 601.000),” sebutnya pada wartawan, Kamis (4/10).

Seorang petugas Money Changer Pelangi di Banda Aceh, mengaku sejak sebulan lalu, mata uang Baht, Thailand mulai diburu oleh warga Aceh. Banyak yang beralasan ingin menonton MotoGP.

Sehingga mata uang Thailand habis di Banda Aceh. “Sejak satu bulan lalu orang Aceh sudah tukar uang, alasannya ingin nonton MotoGP,” sebutnya.

Sementara, pertukaran uang Baht ke Rupiah juga mengalami kenaikan. Awalnya, kata dia, 1 Baht sama dengan Rp 465. Namun saat ini naik sekitar Rp 20 menjadi Rp 485 per 1 Baht. [Randi]

Related posts