Sabang (KANALACEH.COM) – Walikota Sabang Nazaruddin secara simbolis meyerahkan bantuan beasiswa pendidikan kepada seluruh pelajar di Kota Sabang.
Penyerahan tersebut dibarengi dengan beberapa kegiatan lainnya seperti Kampanye Jak Geutanyoe Menabung (ayo kita menabung) dan penyerahan 50 unit tong sampah kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Sabang, yang di motori oleh PT. Bank Aceh Syariah cabang Sabang di kawasan Taman Burung Kota Sabang, Senin (17/12).
Walikota Sabang Nazaruddin mengatakan, pada tahun 2018 ini Pemerintah Kota Sabang kembali menyerahkan dana pendidikan kepada seliruh pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA (sederajat) yang berada di Kota Sabang.
“Ini merupakan salah satu wujud upaya Pemerintah Kota Sabang dalam rangka memenuhi kebutuhan para peserta didik sehingga diharapkan akan memberikan kontribusi besar dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kota Sabang,” katanya.
Untuk mengimbangi harga kebutuhan sekolah seperti alat tulis, buku, seragam sekolah, sepatu sekolah, tas dan lain sebagainya, pada tahun ini beasiswa tersebut mengalami sedikit kenaikan dimana untuk pelajar SD menjadi Rp 2,1 juta, pelajar SMP menjadi Rp 2,2 juta, dan untuk pelajar SMA Rp 2,3 juta.
“Semoga orang tua murid dapat dengan bijak menggunakan beasiswa tersebut, jangan digunakan untuk keperluan yang tidak terkait dengan kebutuhan proses belajar dan mengajar disekolah,” ujar Nazaruddin.
Pada kesempatan yang sama Pimpinan PT. Bank Aceh Syariah Teuku Zulfikar mengatakan, Kampanye Jak Geutanyoe Menabung (ayo kita menabung) merupakan kegiatan tahun kedua dilakukan di Kota Sabang.
Penyaluran biaya pendidikan wajib belajar 12 tahun ini, dilakukan secara langsung melului rekening bank masing-masing pelajar, yang artinya pelajar tersebut secara langsung memiliki akses perbankan.
“Kami mendukung program Pemko Sabang yang memberikan beasiswa pendidikan dengan tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang dimiliki oleh PT. Bank Aceh Syariah cabang Sabang, karena program ini wujud kepedulian Pemko Sabang untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan dunia pendidikan,” kata Zulfikar. [DA]
