Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Halte Bus Trans Koetaradja di Banda Aceh dipermak dengan mural. Sejumlah pesan keselamatan berlalu lintas dilukis dalam bentuk graviti.
Pantauan d, salah satu halte bus Trans Kutardaja yang dihiasi mural terletak di samping Masjid Baiturrahman Banda Aceh, Aceh. Pada tembok halte, terlukis gambar dengan latar abu-abu. Di sana juga ada tulisan dalam ukuran besar dan kecil.
Tulisan berukuran besar berisi “Jalan Raya Bukan Milik Pribadi.” Kata “milik” ditulis dalam warna merah sedangkan tulisan lain berwarna abu-abu. Selain itu, ada tulisan “Di Aceh Dilarang Bodoh”.
Selain di sana, sejumlah halte lain juga dibikin mural dengan tulisan berbeda. Mural-mural itu dibikin oleh pegiat seni di Banda Aceh. Tujuannya, untuk mencegah tangan jahil mencoret-coret halte.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, mengatakan, mural di setiap halte
TransK dibikin untuk mencegah adanya coretan-coretan tangan jahil. Pembuatan
mural itu melibatkan pegiat seni di Banda Aceh.
“Ini kita beri kesempatan bagi yang suka nyoret-nyoret
yang punya kreativitas kita beri kesempatan resmi. Jadi kalau mereka mau
nyoret, nyoret yang resmi lah jangan tidak resmi,” kata Junaidiseperti
dilansir laman Detik.com, Kamis (9/1).
Selain itu, pembuatan mural itu juga untuk memberikan
kesempatan bagi pegiat seni untuk berpartisipasi dalam memperindah halte.
Menurutnya, dengan adanya mural resmi diharapkan tidak ada lagi coret-coretan
yang dapat merusak keindahan halte.
“Jadi ini kita belajar dari kota lain untuk mencegah
coret-coretan tidak resmi. Ide ini semua dari mereka (pegiat seni) kita hanya
sediakan framenya saja,” ungkap Junaidi. []