Yah Nan sebut Aceh rugi jika Sayid diberhentikan dari BPKS

BPKS. (Kanal Aceh/DA)

Sabang (KANALACEH.COM) – Ketua Forum Keuchik se Kota Sabang, Adnan Hasyim menilai Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah terlalu terburu-buru dalam mengambil tindakan memberhentikan Mantan Kepala BPKS, Sayid Fadhil.

Menurutnya, selama ini Sayid Fadhil  telah bekerja keras untuk merapikan seluruh aset milik BPKS yang ‘tercecer’. Termasuk memberantas orang-orang yang berniat buruk di dalam tubuh BPKS.

Baca: DKS berhentikan Said Fadhil dari kepala BPKS

“Dari hasil pertemuan kami, sudah 85 persen aset tak bergerak sudah dikembalikan dan ditata ulang,” kata Adnan Hasyim atau akrab disapa Yah Nan saat dijumpai di kantornya, Kamis (17/1).

Namun, ia tak menyangka, baru 10 Bulan menjabat sebagai kepala BPKS, pihak Dewan Kawasan Sabang yang terdiri dari Plt Gubernur, Bupati Aceh Besar dan Walikota Sabang, memberhentikan Sayid Fadhil.

Menurutnya, itu tindakan ceroboh dari DKS BPKS. “Kalau Pak Sayid diganti gak ada urusan dengan kami, tapi martabat pak Sayid baru 10 Bulan kerja langsung diganti. Salahnya Pak Sayid apa?,” ucapnya.

Sejauh ini banyak yang beranggapan bahwa Sayid Fadhil berlindung di belakang para Keuchik. Namun, tudingan itu dibantah oleh Yah Nan. Kata dia, pihaknya tidak ada urusan dalam pergantian itu. Tapi, anggaran BPKS yang cukup besar itulah yang harus diselamatkan.

“Kami masalah diganti apa tidak, kami tidak urusan. Tapi bagaimana kita harus menyelamatkan dana yang besar itu,” ucapnya.

Sejauh ini, iya membandingkan kinerja BPKS yang dulu dengan semasa Sayid Fadhil. Namun, sepengathuannya, masa Sayid lebih terbuka dan mau merangkul masyarakat untuk membangun Sabang.

“Dia orang mau kerja. Aceh rugi besar jika Sayid diberhntikan,” pungkasnya. [DA]

Related posts