Banda Aceh Akan Punya Mall Dengan Konsep Timur Tengah

Aminullah bertemu dengan Mall Director Plaza Aceh, Tubagus Faisal Yusuf. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebuah pusat perbelanjaan dengan konsep Islami segera hadir di Banda Aceh. Mall tersebut dinamakan Plaza Aceh. Lokasi bangunan Plaza ini menggunakan bekas bangunan Hermes Palace Mall di kawasan Beurawe Banda Aceh.

“Iya, kita akan menggunakan bangunan Hermes Mall. Nanti konsepnya berubah ke konsep Timur Tengah yang lebih Islami,” kata Mall Director Plaza Aceh, Tubagus Faisal Yusuf, Kamis (21/3) saat bertemu Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.

Konsep mall-nya sedikit berubah dimana nantinya akan lebih ke konsep lifestyle. “Kita buat lebih banyak gerai makanan nantinya. Kita ingin mall ini menjadi tempat untuk warga berkumpul bersama keluarga,” kata Bagus.

Untuk menunjang konsep tersebut, bangunan bekas Hermes Mall ini akan mengalami sedikit renovasi.

“Stasus bangunan tidak berubah, namun ada beberapa izin yang diperbarui sesuai dengan status mall yang dikelola oleh perusahaan baru,” ungkapnya.

Dengan konsep baru ini, Bagus mengatakan Plaza Aceh nantinya akan membutuhkan tenaga kerja lebih banyak, bisa sampai dua hingga tiga kali lipat.

“Dengan konsep yang berubah, tenaga kerja yang dibutuhkan lebih banyak lagi. Saat ini sekitar 200 orang, nanti bisa sampai 600 hingga 800 orang. Kita rekrut mayoritas putra daerah, hanya beberapa spesialisasi saja yang tidak ada disini mungkin dari luar,” ungkapnya.

Wali Kota sendiri menyambut baik hadirnya Plaza Aceh ini. Katanya sangat sejalan dengan upaya Pemko Banda Aceh menarik banyak wisatawan ke ibukota Provinsi Aceh.

“Kita sangat mendukung, kita memang sedang menggenjot kunjungan wisata. Ada kenaikan signifikan dari 2017 ke 2018, yakni 105 ribu orang. Apalag kalau fasilitas di Banda Aceh lebih banyak seperti hadirnya Plaza Aceh, akan lebih banyak yang datang,” kata Aminullah.

Selain untuk fasilitas penunjang sektor wisata, Wali Kota melihat kehadiran Plaza Aceh juga akan memberikan lapangan kerja bagi warga kota.

“Ada lapangan kerja baru, akan mengurangi angka pengangguran pastinya. Karena kita sudah minta harus rekrut putra daerah kota sebagai tenaga kerja,” ungkap Aminullah.

Bukan hanya soal tenaga kerja, Wali Kota juga meminta pihak pengelola memberikan space bagi UMKM dan pengusaha lokal, seperti kerajinan, kopi Aceh, mie Aceh dan kuliner khas tanah rencong lainnya.

“Jadi kita minta ada produk produk lokal juga nanti dijual di Plaza Aceh, pengusaha dan UMKM kita bisa mendapatkan keuntungan hadirnya mall ini,” tutup Wali Kota yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini. [Randi/rel]

Related posts