Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Selama memasuki bulan Ramadan 1440 Hijriah, tabung gas elpiji 3 Kg bersubsidi langka di Lhokseumawe. Jikapun ada, tapi harganya naik.
Kelangkaan ini juga terjadi di beberapa pedagang yang jadi distributor gas melon. Sebagian besar pangkalan gas di Kota Lhokseumawe tidak dapat melayani konsumen karena alasan sudah kehabisan stok.
Salah seorang warga Muara Satu, Azhari (36) mengatakan, kondisi kelangkaan gas 3 kilogram sudah terjadi sejak awal puasa lalu. Bahkan, untuk mendapatkan gas tersebut, ia rela untuk mencarinya hingga ke Aceh Utara.
“Ini uda dari tadi pagi nyari, tapi tidak ada warung yang menyediakan gas. Pangkalan pun habis,” ujarnya, Kamis (9/5).
Jika pun ada, kata Azhari, harganya bisa mencapai Rp 35 ribu. Ia berharap pihak terkait menambah pasokan gas 3 kilo di Lhokseumawe.
Menurutnya kelangkaan dan mahalnya harga gas 3 kilo ini sudah kerap terjadi. Sehingga, masyarakat kewalahan mencari apabila persediaan kosong.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Lhokseumawe, Irwansyah membenarkan saat ini sedang terjadi kelangkaan gas 3 kilo dan harganya makin menanjak.
Kondisi itu diketahui setelah pihaknya menerima keluhan warga tentang gas 3 kilogram yang hilang dalam peredaran pasar Kota Lhokseumawe.
Ia berharap, agar mengantisipasi hal ini, supaya dibentuk tim, untuk menstabilkan kembali harga gas di Lhokseumawe. “Kita saat ini butuh tim gabungan untuk bisa menstabilkan harga barang,” ucapnya. [Randi]
