THR Cair, Warga Mulai Padati Pusat Perbelanjaan di Banda Aceh

Pengunjung memilih pakaian dan jilbab yang dijual di Pasar Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tingkat transaksi di pusat perbelanjaan diperkirakan mulai meningkat secara signifikan sepekan sebelum memasuki lebaran. Hal ini ditandai dengan makin ramainya pengunjung di pusat perbelanjaan.

Dari informasi yang dihimpun, saat ini tingkat kunjungan atau kepadatan pengunjung di pusat perbelanjaan sudah meningkat sekitar 50 persen dibanding hari biasa.

Baca: Omzet Pedagang Peci di Banda Aceh Bulan Ramadan Meningkat

Misalnya di Pasar Aceh, Matahari Mall, Suzuya Mall bahkan di outlet distro mulai ramai dikunjungi pembeli.

Menurut seorang pedagang baju gamis di Pasar Aceh, Suryani mengatakan, lokasi ini mulai dipadati pembeli yang berbelanja untuk keperluan lebaran, juga kalangan pedagang yang memborong produk pakaian jadi untuk dijual lagi.

“Minggu ini mulai padat, orang banyak memilih untuk belanja sekarang, karena takut mendekati lebaran harga pada naik,” katanya pada kanalaceh.com saat sitemui digerainya lantai dua Pasar Atjeh Banda Aceh, Sabtu (25/5).

Ia menambahkan, orang membelanjakan kain tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk sanak saudara. Pada momen ini, kata dia, produk yang banyak diburu adalah busana muslim, sarung, kerudung dan baju koko.

Tren kepadatan pengunjung pasar ini akan terus terjadi dan memuncak ketika seminggu sebelum lebaran. Bahkan bisa mencapai 10 kali lipat dari hari-hari biasa.

“Puncaknya adalah sepekan menjelang Lebaran. Terlebih saat tunjangan hari raya (THR) para pegawai dan karyawan mulai dibagikan.”sebutnya.

Di momen ini, omzet pedagang di Pasar Aceh dipastikan naik berlipat, meskipun online shop mulai menjamur. Bahkan Suryani yakin, tahun ini jumlah konsumen akan tetap sama dengan tahun sebelumnya. “Selama Bulan Puasa ini bisa mencapai 30-35 potong per harinya. Ini meningkat, ”katanya.

Salah seorang pengunjung pasar, Nafisya mengaku mencari baju muslimah model kaftan dan model Zaskia Sungkar yang saat ini sedang tren. Dia juga berencana memborong busana kaftan yang harganya berkisar 200 ribu hingga 250 ribu per potong, untuk kemudian dijual lagi.

Dari pantauan di pusat perbelanjaan, mulai padat pengunjung, sehingga parkiran roda dua hingga empat membludak sampai ke badan jalan. [Randi]

Related posts