Warga Berbusana Ketat Terjaring Razia Satpol PP dan WH

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Aceh merazia para pengendara yang masih menggunakan pakaian ketat bagi wanita, dan celana pendek bagi pria.

Razia penegakan Syariat Islam itu dilaksanakan di Jalan Seokarno-Hatta, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Selasa 23 Juli 2019. Yang dimana, seharusnya kawasan itu sebagai zona wajib berbusana muslimah. Namun, masih ada warga yang tidak mentaati aturan.

Razia itu menemukan 18 orang pelanggar, diantaranya 11 orang perempuan yang menggunakan pakaian ketat dan 7 orang laki – laki yang menggunakan celana pendek (diatas lutut).

Kepala Seksie Operasi dan Pengawasan Syariat Islam Satpol PP dan WH Aceh, Marzuki Ali menyebutkan, setiap bulan pihaknya selalu melakukan razia busana. Namun, setiap kali razia masih ada pelanggar syariat dalam hal berbusana yang ditemukan.

“Razia ini terkait busana yang belum sesuai dengan panduan yang berlaku secara khusus di Aceh, padahal uda sering kali kita sosialisasikan,” kata Marzuki disela-sela melakukan Razia.

Kata dia, saat ini belum ada sanksi yang diberikan. Pelanggar hanya diberikan pembinaan dan menasihati mereka dengan tata cara berpakaian yang menutup aurat.

Razia busana ini juga tertuang dalam Qanun (peraturan daerah) Nomor 11/2002 tentang syariat Islam bidang akidah, ibadah dan syiar Islam.

Dalam penjelasan qanun itu, berpakaian sesuai syariat Islam disebutkan harus menutup aurat, tidak tipis dan tidak membungkus sehingga memperlihatkan lekuk tubuh.

Ia menambahkan, pihaknya juga mengimbau kepada tamu dan wisatawan yang berkunjung ke Aceh, juga harus menyesuaikan diri dengan aturan syariat Islam yang berlaku di Aceh.

Sejauh ini jumlah pelanggar syariat dalam hal busana mulai ada penurunan. Pada tahun 2018, sekitar 500 pelanggar ditertibkan. Namun, selama 2019 hanya puluhan orang.

“Dari sisi pakaian ada penurunan, bahkan ada ratusan tahun lalu, tahun ini hanya puluhan saja. Kita juga datang ke meunasah, untuk sosialisasi terkait menggunakan busana yang islami,” ucapnya. [Randi]

Related posts