BMKG Prediksi Kabut Asap di Lhokseumawe Bukan kiriman Riau

Kabut asap berpotensi terdorong ke Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara
Ilustrasi - Sejumlah pengendara melaju di jalan yang dipenuhi kabut asap di Jalan Medan - Banda Aceh di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Senin (24/7). (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, memprediksi bahwa kabut asap yang menyelimuti Lhokseumawe dan Aceh Utara bukan kiriman dari Riau. Melainkan, asap yang berasal dari Aceh.

Hal itu diketahui adanya delapan titik api yang terpantau di Aceh beberapa hari lalu. Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Blang Bintang Aceh Besar, Zakaria mengatakan, sesuai dengan belokan arah angin, asap tersebut diperkirakan dari Aceh.

“Sesuai dengan belokan arah angin, diperkirakan kabut asap yang mempengaruhi jarak pandang sepanjang tiga kilometer ini berasal dari Provinsi Aceh, karena ada delapan titik api yang terpantau beberapa hari lalu,” kata Zakaria saat diwawancarai wartawan, Senin (9/9).

Kabut asap yang menyelimuti Lhokseumawe tersebut, mengakibatkan kurangnya jarak pandang sepanjang tiga kilometer di Kota Lhokseumawe.

“Namun kemarin berkurang hingga tiga kilometer namun sejauh ini aktivitas penerbangan di bandara sultan Malikulsaleh belum terganggu,” ujarnya.

Saat ini Provinsi Aceh, kata dia berada di penghujung musim kemarau dan akan memasuki musim pancaroba atau masa peralihan ke musim penghujan.

Meski suhu cuaca sempat mencapai 36,5 derajat Celsius, namun pihaknya mengatakan cuaca tersbeut masih normal di Aceh. Sebab, karena sejak beberapa tahun terakhir, musim kemarau tiba suhu cuaca di Aceh bisa mencapai 36, 8 derajat Celsius. [Randi]

Related posts