Disbudpar Aceh Resmikan Rangkaian Program Estafet Budaya 2019

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aceh memiliki nilai budaya yang sangat beragam. Kekayaan nilai budaya Aceh yang dimiliki ini pun sungguh berbagai rupa, mulai dari warisan benda yang memiliki nilai budaya hingga warisan tak benda.

Warisan budaya yang tersebar di berbagai etnis tersebut dianggap perlu untuk dijaga dan dilestarikan, sehingga warisan ini tetap terjaga dan terpelihara sebagai wujud dari identitas Aceh itu sendiri.

Dalam rangkai pelestarian dan pengembangan warisan nilai budaya tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh meluncurkan program Estafer Budaya Aceh 2019.

Hal tersebut diungkapnya Kadisbudpar Aceh Jamaluddin saat membuka rangkaian agenda tersebut di indoor Taman Seni dan Budaya Aceh, Kamis (12/9).

“Kita perlu upaya untuk menjaga nilai-nilai budaya. Salah satunya seperti program yang diluncurkan hari ini melalui bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh,” kata Jamaluddin dihadapan tamu undangan yang hadir.

Upaya pelestarian ini, tambah Jamal, salah satunya dengan kegiatan penyebarluasan nilai budaya Aceh dalam kehidupan masyarakat.

Kabid Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh Irmayani, dalam sambutanya juga menyebutkan, kegiatan Estafet Budaya Aceh memiliki serangkaian kegiatan yang berlangsung dari 12 September hingga Malam Apresiasi Budaya yang nantinya akan berakhir 26 Oktober mendatang.

“Hari ini, menjadi awal dibukanya kegiatan Estafet Budaya Aceh 2019 sekaligus peresmian dan nantinya akan berakhir 26 Oktober. Kegiatan peresmian ini sekaligus untuk memperkenalkan kepada publik seluruh rangkaian kegiatan Estafet Budaya Aceh 2019,” sebutnya.

Dalam Estafet Budaya Aceh 2019 tersebut, sebut Irmayani, akan menyasar partisipasi dari generasi milenial Aceh. Mulai dari rangkaian kegiatan lomba film pendek, lomba penulisan blog, lomba foto, roadshow budaya ke sekolah dan kampus, penganugerahan budaya serta rilis film pendek “Namaku Budaya”.

“Melalui kegiatan ini, kita ingin merangsang generasi muda Aceh, khususnya milenial, untuk ikut andil dalam menjaga dan melestarikan serta mengaktualisasikan nilai budaya Aceh dengan cara mereka saat ini,” tuturnya. [Fahzi/rel]

Related posts