Foto Presiden dan Wapres di DPR Aceh Dicetak dari Bahan Spanduk

Foto presiden dari bahan spanduk yang hendak di pajang di DPR Aceh. (Kanal Aceh/ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang akan dipajang di gedung DPR Aceh, menggunakan bahan kertas spanduk, dan bukan dari kertas foto pada umumnya.

Saat ditemukan di ruang Badan Anggaran (Banggar), sebagian petugas disana sedang memotong dan hendak memasukkan ke dalam bingkai. Namun, foto tersebut belum sempat di pasang di dinding ruang kerja anggota DPR Aceh.

Mengetahui hal itu, Kasubag Perlengkapan DPR Aceh, Safrizal membantah jika foto yang sedang dipotong itu untuk dipajang. Ia berkilah, foto tersebut untuk kepentingan spanduk. Ia pun terkejut saat melihat langsung foto itu hendak dimasukkan ke bingkai.

“Itu kan karena sudah tercetak duluan dan mereka memotong itu mau disesuaikan. Entah siapa yang minta tidak tau juga. Tidak bisa dipakai foto itu,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (24/10).

Pihaknya akan mengecek kembali siapa yang memesan foto yang berbahan spanduk tersebut. Menurutnya, DPR Aceh tidak mungkin menggunakan bahan spanduk untuk memajang foto presiden dan wakil presiden.

Selama ini, pihaknya selalu menggunakan kertas foto dengan kualitas standar untuk di pajang di dinding ruang anggota dewan. Namun, atas temuan itu, pihaknya sudah mencetak ulang dari kertas foto untuk dipajang di dinding.

“Tapi itu tidak mungkin kita pakai, bahan (spanduk) seperti itu untuk foto negara tidak pernah kita pakai, ada standarnya. Tetap kertas foto yang dipakai dan sudah kita pesan cuma belum siap,” sebutnya.

Safrizal menjelaskan, foto presiden berbahan spanduk itu ada misskomunikasi antara petugas. Seharusnya, foto tersebut digunakan untuk spanduk, tapi petugas malah memotong foto presiden dan wakil presiden untuk dijadikan foto pajangan. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang akan dipajang di gedung DPR Aceh, menggunakan bahan kertas spanduk, dan bukan dari kertas foto pada umumnya. – Saat ditemukan di ruang Badan Anggaran (Banggar), sebagian petugas disana sedang memotong dan hendak memasukkan ke dalam bingkai. Namun, foto tersebut belum sempat di pasang di dinding ruang kerja anggota DPR Aceh. – Mengetahui hal itu, Kasubag Perlengkapan DPR Aceh, Safrizal membantah jika foto yang sedang dipotong itu untuk dipajang. Ia berkilah, foto tersebut untuk kepentingan spanduk. Ia pun terkejut saat melihat langsung foto itu hendak dimasukkan ke bingkai. – “Itu kan karena sudah tercetak duluan dan mereka memotong itu mau disesuaikan. Entah siapa yang minta tidak tau juga. Tidak bisa dipakai foto itu,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (24/10). – Pihaknya akan mengecek kembali siapa yang memesan foto yang berbahan spanduk tersebut. Menurutnya, DPR Aceh tidak mungkin menggunakan bahan spanduk untuk memajang foto presiden dan wakil presiden. – Selama ini, pihaknya selalu menggunakan kertas foto dengan kualitas standar untuk di pajang di dinding ruang anggota dewan. Namun, atas temuan itu, pihaknya sudah mencetak ulang dari kertas foto untuk dipajang di dinding. – “Tapi itu tidak mungkin kita pakai, bahan (spanduk) seperti itu untuk foto negara tidak pernah kita pakai, ada standarnya. Tetap kertas foto yang dipakai dan sudah kita pesan cuma belum siap,” sebutnya. [Randi] – – – #bandaaceh #bireuen #pidie #pidiejaya #acehbesar #lhokseumawe #acehutara #acehtimur #langsa #acehtamiang #acehtenggara #gayolues #acehtengah #benermeriah #abdya #naganraya #acehbarat #naganraya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #simeulue #sabang #acehjaya #foto #presiden #jokowidodo #marufamin #kabaraceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts