Pemkab Abdya Bentuk Relawan Tagana di 152 Gampong

(Kanal Aceh/Jimi Pratama)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) membentuk relawan tagana gampong di 152 desa yang ada di kabupaten tersebut, Senin (5/11).

Tujuan pembentukan relawan tagana gampong tersebut agar upaya penanggulangan bencana lebih efektif dan efesien, dengan adanya tagana di tiap-tiap desa di Abdya.

Tentunya langkah ini diapresiasi oleh kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Aceh Alhudri saat menghadiri kegiatan bertema sosialisasi pembentukan relawan tagana gampong di 152 Desa yang berlangsung di Aula Bappeda Abdya.

“Kami sangat mengapresiasi Pemkab Abdya karena telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi sahabat tagana tingkat gampong. Ini yang pertama di Indonesia dan perdana di Provinsi Aceh. Kegiatan ini sungguh sangat berguna dan penuh manfaat yang luar biasa,” kata Alhudri.

Menurut Alhudri, tagana merupakan salah satu wadah masyarakat yang didorong untuk berpartisipasi aktif, dalam kegiatan penanggulangan bencana mulai dari penilaian risiko bencana, perencanaan siaga, koordinasi, peringatan dini, mobilisasi sumber daya, manajemen darurat dan informasi, pendidikan serta pelatihan.

Keberhasilan dalam manajemen penanggulangan bencana, kata dia sangat tergantung dari kemampuan para tagana dalam mengengola informasi.

Sebab, hingga hari ini keberhasilan dari penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial adalah bagaimana memberikan informasi cepat, menganalisis informasi yang akurat dan mendistribusikan perintah sesuai kondisi di lapangan.

“Kami juga mengetahui bahwa Tagana Abdya hebat dan telah mampu mendedikasi serta jiwa korsanya dalam penanggulangan bencana. dalam bekerja penuh tanggungjawab, keiklasan tanpa ada rasa pamrih dan selalu memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat korban bencana,” sebutnya.

Pada kesempatan itu Alhudri juga mengajak kepada semua pihak untuk serta dalam kegiatan pengurangan risiko bencana melalui kearifan lokal.

Sementara itu, Wakil bupati Abdya Muslizar, mengatakan kegiatan tersebut untuk mengajak para calon tagana gampong untuk bekerja dalam rangka mewujudkan Pemerintah Abdya yang lebih baik ke depannya.

Menurut Muslizar, para tagana gampong nantinya harus menjadi ujung tombak dalam upaya pengurasangan risiko bencana dan penanggulangan bencana di tiap-tiap desa, dan harus menjadi mata, telinga, tangan, dan kaki dalam membangun Abdya, dalam kerawanan sosial dan kesenjangan sosial yang masih ada di pelosok-pelosok desa.

”Beritahu kepada kami setiap informasi yang ada, kami pemerintah tentu tidak semua tahu tentang kondisi masyarakat di pelosok desa. Seperti halnya rumah tidak layak huni, ini juga menjadi prioritas kami dalam waktu 5 tahun kepemimpinan kami,” kata Muslizar. [Jimi Pratama]

 

View this post on Instagram

 

(KANALACEH.COM) – Jika lolos ke Liga 1, Persiraja Banda Aceh akan menggunakan stadion Harapan Bangsa sebagai home base selama satu musim ke depan. “Tahun pertama kita pakai Stadion Harapan Bangsa, ini (Stadion H Dimurthala) kita rehap total, InsyaAllah tahun depan renovasinya, dan rumputnya sudah standar FIFA,” kata Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam kepada wartawan di sela-sela melepas keberangkatan pemain dan official klub tersebut untuk menjalani Babak 8 Besar Liga 2 2019,Senin, 4 November 2019. Baca: PT LIB Dinilai Khianati Regulasi, Persiraja Dipaksa ke Sidoarjo Dek Gam juga meminta para pemain untuk fokus menjalani setiap pertandingan di Babak 8 Besar. Jika setiap laga meraih kemenangan, pihak manajemen berjanji memberikan bonus uang minum minimal 25 juta rupiah. Jika berhasil menjuarai Liga 2 musim ini, pihaknya menyiapkan bonus mininal 500 juta rupiah. Sementara runner up akan meraih bonus sebesar 400 juta dan juara tiga 300 juta. “Itu minimal, belum lagi bonus-bonus lainnya, yang jelas kita tidak main-main, target ke Liga 1 harus tercapai,” ujar Dek Gam. Pemain dan official Persiraja sudah bertolak ke Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa, 5 November 2019 melalui Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar. Tim berjuluk Laskar Rencong terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur International Airport dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur. Persiraja akan mengawali laga pembuka babak 8 besar Liga 2, dengan berhadapan Mitra Kukar Fc, Persewar Waropen dan melawan Sriwijaya FC. [Randi/rel] #acehbarat #aceh #acehtimur #acehtengah #bola #pertandingan #pertandinganbola #jadwalpertandingan #persiraja #persirajabandaaceh #persirajakupersirajamupersirajakitasemua #persiraja2018 #liga1 #liga1indonesia

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts