Warga Binaan Diimbau Asah Keterampilan

(ist)

Pidie (KANALACEH.COM) – Pelaksana Tugas Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati, mengimbau para warga binaan di Lapas Perempuan Klas IIB Sigli berlatih keterampilan dengan baik dan rajin, sehingga bisa dijadikan modal saat keluar dari tahanan nantinya.

“Keterampilan seperti ini penting untuk dikuasai,” kata Dyah saat berkunjung ke sana, Rabu (27/11).

Dalam kunjungan itu, Dyah juga meresmikan pondok Asimilasi dan Edukasi serta berjumpa dengan para narapidana yang tengah mengikuti pembinaan berupa berlatih keterampilan menjahit di aula lapas. Selain berjumpa tahanan, Dyah melepaskan bibit ikan lele di kolam yang dikelola warga binaan.

Lapas Perempuan Klas IIB Sigli dihuni sekitar 77 tahanan dan narapidana. Berbagai pembinaan diberikan pada warga binaan ini. Baru-baru ini, Dekranasda Aceh menyumbangkan mesin jahit untuk dijadikan alat berlatih dan menjahit baju. Kepada Dyah, mereka meminta untuk diberikan peralatan boga, sehingga mereka bisa mengkreasikan pembuatan kue untuk dijual ke luar lapas.

“Mohon bantuan untuk mendukung bantuan dalam bentuk boga. Di sini semua perempuan dan tentu membuat kue sudah jadi keahlian sebagian dari mereka,” kata petugas lapas.

Selain dibina di dalam tahanan, sebagian tahanan asimilasi juga menanam ragam jenis sayuran dan padi di sekeliling lapas. Sebagian juga ada yang mengelola lahan peternakan.

Beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan para tahanan adalah padi, sawi, terong, kacang tanah dan jagung. Sementara peternakan adalah lele, ikan nila dan bebek. Saat ini produksi tanaman dan ternak mereka memang masih untuk konsumsi pribadi tahanan dan petugas lapas. Diharapkan ke depan hasil panen bisa dijual ke pasar-pasar di seluruh Aceh. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Personel Polresta Banda Aceh menangkap seorang guru kontrak berinisial SB (30), yang nekat melakukan tindakan asusila kepada enam orang muridnya di salah satu sekolah dasar di Banda Aceh. Ia melakukan aksi bejatnya saat jam istirahat. Kapolresta Banda Aceh Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto menjelaskan, modus pelaku berawal saat korban disuruh pelaku untuk menghafal pelajaran, saat jam istirahat. Sementara siswa lainnya keluar ruang kelas. Di saat bersamaan, pelaku langsung melakukan aksi bejatnya di ruang kelas. Tidak sampai disitu, korban juga diajak ke toilet wc sekolah, untuk mau berhubungan badan, dan korban dijanjikan akan diberikan uang Rp 5 ribu. “Pelaku ini juga mengiming-imingi korban untuk mau melayani pelaku dan akan diberikan uang Rp 5 ribu, dan juga agar tidak memberi tahu ke orang tua korban,” kata Trisno di Mapolresta Banda Aceh, Rabu (27/11). Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com #acehbarat #acehtengah #aceh #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehsingkil #acehselatan #bandaaceh #pelaku #pencabulan #koban #anaksd #asusila #bocah #sekolahdasar #aksibejat #gurukontrak

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts