Soal Evakuasi WNI di Wuhan, Mahasiswa Aceh Siap Ikuti Prosedur

Mahasiswa Aceh di Wuhan. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan, China siap mengikuti prosedur, untuk proses evakuasi WNI dari kota tersebut.

Dimana sebelumnya, TNI AU telah menyiapkan 3 pesawat untuk mengevakuasi WNI dari Wuhan, Hubei, China. Mereka kini sedang menunggu arahan dari Kemenlu terkait proses evakuasi. Jika telah mengantongi izin, petugas segera menjemput warganya yang masih bertahan di sana.

Para WNI nantinya terlebih dulu menjalani karantina selama 28 hari di di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.

Baca: Untuk Logistik, Mahasiswa Aceh di Wuhan Dapat Bantuan Rp 50 juta

Mahasiswa Aceh di Wuhan, Sapriadi mengaku siap ikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jika nanti, ia bersama dengan teman-teman dievakuasi untuk kembali ke tanah air. Sapriadi bersedia menjalani dikarantina demi menjaga kesehatan dan tertularnya virus corona di Indonesia.

“InsyaAllah kita akan ikuti semua langkah dan prosesnya. Kita juga tidak ingin negeri kita ikut terpapar virus Corona ini,” katanya, Rabu (29/1).

Diketahui sebanyak 12 mahasiswa WNI asal Aceh, saat ini masih mengurung diri dan beraktifitas di dalam kamar asrama di Wuhan tepat virus corona berasal. Kata Sapriadi, tidak hanya ia semua teman-temannya bersedia untuk dikarantina jika mereka berhasil dievakuasi nantinya.

“Semua bersedia mengikuti prosedur. Ya, intinya kami ingin segera dievakuasi dari Kota Wuhan ini,” ujarnya.

Kondisi WNI khususnya mahasiswa dari Aceh saat ini masih seperti biasa. Mereka memilih untuk menetap di dalam kamar. Hanya saja, kata Sapriadi, harga kebutuhan pokok semakin mahal dan stok minyak makan semakin menipis.

“Kalau untuk kondisi kami masih sehat dan aman seperti biasa. Untuk stok makanan Alhamdulillah masih cukup, kemarin kita baru belanja,” ucapnya. [Rino Babarot]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan, China saat ini masih bertahan di tempat tinggal masing-masing. Kondisi mereka saat ini juga baik-baik saja, dan tidak ada yang terdampak virus corona yang mewabah di Wuhan. Apalagi saat ini Pemerintah Aceh sudah menetapkan siaga 1 dan membuka posko untuk meningkatkan koordinasi antar lembaga dalam mengambil sikap yang diperlukan dalam membantu warga Aceh, yang masih tinggal di Kota Wuhan, atau kota-kota lainnya di Tiongkok. Seorang mahasiswa asal Aceh di Wuhan, Alfi Riyan mengatakan, keadaan mereka saat ini masih dalam kondisi baik. Meskipun, harus berkurung di dalam rumah. Pemerintah Aceh, kata dia juga sudah mengirim bantuan dalam bentuk uang, agar mahasiswa disana membeli makanan yang higienis. Baca: Ini 12 Daftar Mahasiswa Asal Aceh di Wuhan “Kita dalam keadaan stabil, dalam artian kita bertahan diri di kamar,” kata Alfi, Minggu (26/1). Pemerintah Aceh, lanjut dia terus mensupport dan memberi bantuan, untuk memesan makanan yang higienis. “Saat ini yang paling berdampak, kita telah menerima bantuan awal Rp 50 juta dan sudah kami terima langsung dari Pemerintah Aceh melalui bapak Nova,” ujarnya. Pemerintah Aceh juga sudah membuka dua Posko Siaga Wabah Virus Corona Wuhan, di China, masing-masing di Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Banda Aceh, dan di Kantor Penghubung Aceh di Jakarta. Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, sesuai arahan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,. Posko siaga itu untuk meningkatkan koordinasi antarlembaga dalam mengambil sikap yang diperlukan dalam membantu warga Aceh yang masih tinggal di Kota Wuhan, atau kota-kota lainnya di Tiongkok. “Anak-anak kita di Kota Wuhan maupun yang masih di kota-kota lainnya di China bisa mengabarkan kondisinya, dan begitu kondisi memungkin mereka segera kita fasilitasi pulang ke Aceh,” kata pria yang akrab disapa SAG. [Randi] #aceh#acehbarat #acehgayo #acehtenggara #acehtimur #acehbesar #acehutara_lhokseumawe #acehsingkil #acehselatan #acehtamiang #bandaaceh #abdya #china #virus #viruscorona #obat #antivirus #hiv #membunuh #korban #penyakit #pusat #tablet #NHC #pasien #beijing #bantuan #wuhan #tiongkok #mahasiswa

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts