15.140 Hektare Hutan Aceh Hilang Selama 2019

Banjir bandang di Agara, Gubernur Aceh: Hentikan illegal logging
Ilustrasi - kerusakan hutan akibat ilegal logging. (maryknollogc.org)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kondisi hutan Aceh mengalami penyusutan akibat perambahan yang meningkat tiap tahunnya. Dari total 2.989.212 Ha luas tutupan hutan pada 2019, sebesar 15.140 Ha hilang.

GIS Manager Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA), Agung Dwinurcahyo menyebutkan, laju kehilangan tutupan di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) wilayah Aceh meningkat pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018. Tahun 2019 ini, tren kerusakan hutan Aceh relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 15.071 Ha.

“Angka itu kurang lebih seluas 2,5 x lipat luas Kota Banda Aceh, seluas 14 ribu kali lapangan bola, dan diperkirakan 41 hektare hutan hilang di Aceh per harinya pada tahun 2019,” ujar Agung kepada wartawan, Kamis (30/1).

Daerah yang angka laju tutupan hutannya tertinggi adalah Aceh Tengah seluas 2.416 Ha,  Aceh Utara 1.815 Ha dan Aceh Timur 1.547 Ha.

Secara umum, kata dia, sekitar 60 persen hilangnya tutupan hutan  terjadi di kawasan hutan dan 40 persen lainnya terjadi di Areal Penggunaan Lain (APL).

Sementara itu, Kawasan Ekosistem Leuser Aceh juga mengalami penurunan angka laju tutupan hutan pada tahun 2019, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Angka tutupan hutan di dalam KEL Aceh sebesar 5.395 ha, menurun 290 Ha dibandingkan dengan tahun sebelumnya.  “Tahun 2019 adalah tahun terendah untuk laju deforestasi KEL,” sebut Agung.

Menurutnya, dampak dari berukurangnya tutupan hutan adalah meningkatnya angka terjadinya bencana alam berupa banjir, longsor dan kekeringan di Aceh.

Dari data yang diperoleh, kejadian bencana banjir, longsor dan kekeringan pada tahun 2019 meningkat pesat. Angka bencana banjir dan longsor meningkat 87 kasus, menjadi 121 kasus dan kasus kekeringan meningkat 4 kasus menjadi 16 kasus pada tahun 2019.

Banjir dan longsor terjadi di 22 Kabupaten dan kekeringan terjadi di 8 kabupaten. Kecamatan yang sering terjadi banjir dan longsor adalah Aceh Barat. Sedangkan Darul Imarah dan Lhoknga, Aceh Besar adalah kecamatan yang paling sering mengalami kekeringan.

Walaupun angka kehilangan tutupan hutan relatif stabil, namun dampak bencana alam yang dialami relatif meningkat pada tahun 2019 dibandingkan tahun 2018.

“Luas tutupan hutan Aceh terus berkurang, dan ini pertama sekali dalam sejarah dimana luas tutupan hutan Aceh menjadi di bawah 3  juta hektare. Upaya perlindungan dan pengelolaan kawasan hutan di Aceh harus ditingkatkan agar hutan Aceh tetap bisa menjadi sumber kehidupan untuk masyarakat Aceh,” ucapnya. [Rand/rel]

Related posts