Luhut Kirim Ahli Untuk Kembangkan Pariwisata di Aceh Singkil

Luhut saat berkunjung ke Aceh Singkil. (Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Dua Menteri Joko Widodo turun ke Aceh Singkil guna melihat potensi pariwisata.

Kedatangan Menteri disambut oleh Bupati, Wabup, Sekda, Anggota DPRK dan jajaran SKPK Aceh Singkil serta pejabat Pemerintahan Aceh.

Di Bandara, Sekda Drs. Azmi memberikan paparan singkatnya mengenai percepatan perluasan runway Bandara Syekh Hamzah Fansuri. Selanjutnya Menteri bersama rombongan berdialog dengan Forkopimda di Pelabuhan Ikan Anak Laut.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan mengirimkan tim ahli dari luar negeri, untuk melakukan study pariwisata Aceh Singkil.

“Kita akan kirim tim ahli dari asing seperti yang di negara Kenya, Afrika untuk melakukan study,” ujar Luhut saat berkunjung ke Aceh Singkil bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Rabu (11/3).

Tim ahli ini nantinya akan membuat artfive dan akan me-linkkan dari dunia ke Aceh Singkil.

Guna mendukung pariwisata, Menko Luhut juga meminta perluasan bandar udara Syekh Hamzah Fansuri Aceh Singkil hingga 2000 meter sehingga dapat digunakan oleh pesawat Bombardier.

“Tadi saya lihat 1200 meter, tapi saya minta 2000 meter itu sudah bisa masuk Bombardier,” ucapnya.

Luhut berujar pihaknya juga telah menghubungi Dirjen Perhubungan Darat guna menurunkan tim ke Aceh Singkil.

“Tadi saya sudah menghubungi Dirjen Perhubungan Darat agar segera menurunkan tim kemari untuk melihat apa saja langkah yang akan dilakukan,” ucapnya.

Bandara Syekh Hamzah Fansuri nantinya kata Luhut akan menyangga enam Kabupaten di sekitar Aceh Singkil dan sebagai penyangga wisata Danau Toba.

Sektor transportasi laut juga menjadi perhatian Menko Luhut. Terbukti dengan sedimentasi atau pendangkalan di perairan anak laut agar segera di dalamkan.

Sehingga nantinya untuk menjual hasil laut dan minyak kelapa sawit Aceh Singkil ke luar tidak perlu menggunakan jalur darat.

Menko Luhut sempat memuji lokasi pantai dan pasir putih di Aceh Singkil yang indah. Namun katanya, kunci utama majunya pariwisata itu adalah kebersihannya. Sehingga kedepan tidak ada lagi membuang sampah sembarang, khususnya sampah plastik.

“Bisa juga dibuat seperti Danau Toba, ada tekhnologi yang dikembangkan tidak terlalu mahal untuk pengolahan sampah,” sebutnya.

Luhut juga menyinggung, sebelumnya investor enggan untuk berinvestasi ke Aceh, karena alasan keamanan. “Mereka takut Aceh tidak aman, untuk itu harus terus kita jaga bersama daerah tetap aman,” ujarnya.

Menko Luhut berjanji agar pelaksanaan pembangunan tiga sektor itu akan dimulai tahun ini dan akan segera menurunkan tim ahli untuk mengevaluasi rencana pembangunannya. [Khadafi]

Related posts