Mahfud Minta Aparat Tindak Tegas Warga yang Masih Keluyuran

Kesenjangan Sosial dinilai memantik konflik di Tanah Air
Mahfud MD. (Media Indonesia)

Dia menjelaskan, dalam hukum ada sebuah dalil filosofis soal keselamatan rakyat. Dalil itu, kata dia, menjelaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dijunjung oleh segenap warga negara.

“Oleh sebab itu, setiap tindakan pemerintah menyelamatkan rakyat dan segala instruksi yang dikeluarkannya itu harus dianggap merupakan tindakan untuk menegakkan hukum. Dalam rangka menyelamatkan rakyat,” ucap dia.

Tak hanya unsur filosofis, Mahfud juga memperkuat pernyataannya dengan unsur keagamaan. Kata dia, hal ini tertuang dalam dalil fikih Islam soal menghadapi bencana.

“Menghadapi bencana, menghindari kerusakan itu harus lebih didahulukan. Itu harus didahulukan daripada meraih keuntungan. Mari kita jaga diri kita masing-masing,” kata Mahfud.

Hingga Jumat (20/3), pasien positif virus corona di Indonesia sebanyak 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh. (CNN)

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Peneliti ganja dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Profesor Musri Musman, menyebutkan bahwa kandungan Cannabidiol (CBD) dalam ganja yang sudah diekstrak menjadi minyak, berpotensi dapat menangkal virus corona yang menyebar di dalam tubuh manusia. Menurut Prof Musri, sistem virus corona masuk ke tubuh manusia lewat saluran paru-paru. Sehingga, menimbulkan pneumonia atau radang paru. Hal itu mirip dengan kondisi kasus penyakit paru-paru karena infeksi virus tertentu. Kemudian, ada juga penelitian yang ia peroleh bahwa ektrak zat CBD dalam ganja, selain penyakit paru-paru juga berguna untuk penyakit asma dan herpes. Ia menyebutkan, jika terserang penyakit paru-paru akan ditandai dengan peradangan. Akibatnya, terjadi penumpukan dan pemecahan sel-sel dalam tubuh atau disebut dengan sitokin. Untuk mencegah itu, lanjut Musri, jika di beri CBD akan berfungsi sebagai anti peradangan dan anti inflamasi. “Jadi CBD itu saat dicoba, dapat mencegah atau anti peradangan. Saya berkesimpulan CBD pada penyakit-penyakit itu bisa melakukan anti inflamasi. Kenapa tidak pada kasus virus corona?,” ujar Musri saat dikonfirmasi, Jumat (20/3). Sementara akibat dari inflamasi, akan menyebabkan perangsangan antibodi yang berlebihan, dan akan berakibat kegagalan pada organ khusus pada tubuh seseorang. Baca: Ada 1.262 Senyawa di Ganja, Tapi Satu yang Menyebabkan Tanaman Itu Dilarang “CBD yang dicoba, ternyata mampu menghentikan pengeluaran antibodi yang berlebihan dari sistem imun. Ini sama dengan kasus corona,” sebut Musri yang merupakan ahli kimia bahan alam Universitas Syiah Kuala. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #ganja #corona #covid_19 #vaksin #obat #antibodies #syiahkuala #sistemainmune #penyakit

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts