Pulang Dari Jawa, Tiga Warga Simeulue Positif Corona Lewat Rapid Test

Ilustrasi rapid test (BBC Indonesia)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tiga warga yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) di Kabupaten Simeulue, terindikasi positif virus corona (Covid-19) lewat uji rapid test, yang dilakukan oleh rumah sakit umum setempat.

Ketiga warga tersebut diketahui memiliki riwayat perjalanan dari Magetan, Jawa Timur. Setibanya di Simeulue, mereka masuk dalam status pemantauan tenaga medis setempat.

Juru Bicara Covid-19 Simeulue, Ali Muhayatsyah mengatakan, sejauh ini sudah ada enam orang yang berstatus orang dalam pengawasan. Saat dilakukan rapid test, tiga diantaranya positif dan tiga negatif.

“Enam orang dalam pengawasan. Tiga orang positif rapid test dan 3 orang negatif,” ujar Ali dalam keterangannya, Sabtu (25/4).

Namun, kata dia, hasil rapid test itu belum final. Karena, harus dilakukan ‘second opinion’ dengan uji swab di lab PCR Balitabngkes Aceh di Siron, Aceh Besar. Untuk mengetahui apakah orang tersebut positif atau negatif virus corona.

“Hasil rapid test belum final positif, perlu di lakukan uji test kembali,” ucapnya. Meski dinyatakan positif lewat rapid test, ketiga orang tersebut tidak dirujuk ke luar daerah, tetapi diisolasi di di RSUD setempat.

Mereka, kata Ali masih berstatus OTG sampai terdapat gejala, walaupun sudah positif rapid test. “Keluarga yangbersangkutan akan dikarantina secara ketat 14 hari,” katanya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Petugas gabungan yang terdiri dari Polda Aceh, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan tenaga medis, melakukan pengawasan di perbatasan Aceh, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang masuk ke Aceh. Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, untuk menjalankan instruksi Presiden Jokowi dan Plt Gubernur Aceh untuk mengawasi pemudik, pihaknya memperketat perbatasan Aceh – Sumut, di Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Kemudian petugas gabungan mendirikan pos check point di setiap perbatasan. Pos itu nantinya akan mendata pendatang yang masuk ke Aceh juga pemudik. Hal itu kata Dicky, merupakan sasaran Ops Ketupat 2020. Baca: Aceh Perketat Perbatasan Karena Kasus Corona di Sumut Meningkat “Sasaran Ops Ketupat 2020 adalah, larangan mudik bagi masyarakat untuk merayakan Idul Fitri dengan menempatkan pos check point di perbatasan Aceh Sumatera Utara yaitu wilayah Aceh Tamiang, Subulussalam, Aceh Tenggara dan Singkil,” kata Dicky dalam keterangannya, Sabtu (25/4). Namun, jika ada pemudik yang tetap masuk ke Aceh, pihak Polda Aceh dan Dinas Kesehatan akan mewajibkan pasien itu untuk di karantina 14 hari, dan dilakukan uji rapid test. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #perbatasan #acehsumut #karantina #isolasidiri #rapidtest #polisi #keamanan #cegahcovid19 #lawancovid19

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts