BUMG Gampong Rumah Panjang Abdya Bagikan Sembako Untuk Warga

Ketua BUMG Rumah Panjang Syahril sedang mendata sembako untuk disalurkan kepada masyarakat. ( Jimi pratama/Kanalaceh.com)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Desa Rumah Panjang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dinilai berhasil dalam mengembangkan usahanya.

Usaha yang telah dibina ini, mampu memberi manfaat khusus kepada masyarakat Gampong Rumah Panjang sendiri. “Kita disini mempunyai rumah kontrak, ruko serta kios desa, molen serta sound sistem dan juga simpan pinjam perempuan,” kata keuchik Rumah Panjang Muzhar, Senin (18/5).

Muzhar menyebutkan, keutungan dari BUMG tersebut dibagikan kepada seluruh masyarakat dalam bentuk sembako.

“Keuntungan dari hasil BUMG disalurkan secara merata kepada seluruh masyarakat tanpa kecuali kaya miskin tidak kita pilih – pilih,”  sebutnya

Dikatakannya, BUMG tersebut memang sudah berdiri sejak lama, namun kurang berjalan dan pihaknya berinisiatif untuk mencari solusi. Selain itu, dalam BUMG bersistem bagi hasil sesuai AD/ART. [Jimi Pratama] 

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kasus virus corona di Aceh tercatat yang paling rendah secara nasional. Berdasarkan data update terakhir kasus Covid-19 nasional, per 17 Mei 2020, pukul 16.00 WIB, Aceh hanya mencatat 18 kasus, berada pada urutan paling buncit di Indonesia setelah Provinsi Gorontalo. Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Andulgani mengatakan, Aceh terpaut sebanyak 6 kasus dari Provinsi Gorontalo yang mencatat sebanyak 24 kasus Covid-19 saat ini. “Kondisi ini harus kita jaga agar kasus Covid-19 tidak melonjak lagi dengan cara memutuskan mata rantai penularannya di Aceh,” katanya. Masyarakat desa, kata dia perlu mengawasi setiap orang yang baru datang dari daerah penularan. Setiap warga yang baru pulang kampung wajib melakukan isolasi mandiri 14 hari sejak kedatangannya, meski tidak ada gejala terinfeksi virus corona, yakni Orang Tanpa Gejala (OTG). OTG adalah seseorang yang tidak bergejala dan memiliki risiko terular dari orang yang konfirmasi Covid-19. OTG memiliki kontak erat dengan penderita Covid-19, seperti berada dalam satu ruangan di tempat kerja, di kelas, di suatu acara yang berkumpul orang, di rumah, berkunjung atau berpergian bersama pada radius satu meter dengan menggunakan segala jenis alat angkutan. “Sudah ada satu kasus OTG di Aceh yang tidak ada gejala infeksi virus corona, namun hasil uji swabnya dengan RT-PCR, konfirmasi positif Covid-19,” katanya. Pemerintah Aceh, lanjutnya, telah melakukan upaya pencegahan penularan virus corona secara luas, dan imbauan kepada masyarakat dan Aparatur Sipil Negara agar tidak mudik guna menghindari Covid-19. Selengkapnya klik link di www.kanalaceh.com atau swipe story. #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #masyarakat #himbauan #covid19 #pemudik #pulangkampung #odp #pdo #cegahcovid19 #antisipasi

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts