Mahasiswa Aceh di Padang juga Tagih Janji Pemprov Aceh Soal Bansos

Ilustrasi. (net)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mahasiswa Aceh di Padang, kembali menagih janji Pemerintah Aceh soal bantuan sosial bagi mahasiswa perantaun yang tidak mudik karena pandemi virus corona.

Wakil ketua umum Himpunan Mahasiswa Aceh (HIMPAC) Sumatera Barat, Ikhsanul Akmal mempertanyakan janji pemerintah Aceh tersebut. Ia mengatakan pihaknya belum ada satupun yang menerima bansos tersebut hingga hari ini.

“Pemerintah Aceh sudah berjanji untuk membagikan bansos kepada mahasiswa yang bertahan diperantauan, mengingat Pemerintah Aceh juga mengimbau untuk tidak pulang kampung disaat bulan puasa dan ramadhan. Jangan sampai Pemerintah Aceh lepas tangan,” katanya melalui pesan tertulisnya, Senin (18/5).

Baca: Data Penerima Bansos Untuk Mahasiswa Aceh di Perantauan Masih Diverifikasi

Pihkanya berharap ada kepedulian Pemerintah Aceh kepada mahasiswa yang masih berada diperantauan.

“Kami berharap pemerintah Aceh untuk menyegerakan bantuan, lebaran tidak lama lagi. Jangan sampai mereka yang mengindahkan Imbauan pemerintah malah dikhianati,” ungkapnya.

Baca: Mahasiswa Tagih Janji Pemerintah Aceh soal Bansos

Sementara itu, Ketua Umum HIMPAC Muhammad, meminta agar  Pemerintah Aceh jangan terlalu lambat dalam menyalurkan dana bantuan sosial ini, terlebih lagi semenjak diberlakukannya PSBB di Sumatera Barat mobiltas mahasiswa jadi terbatas.

“Pemerintah Aceh jangan terlalu lamban, Kami sudah mengirimkan data mahasiswa jauh-jauh hari tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan pasti kapan dana itu cair. Semenjak diberlakukan PSBB di Sumatera Barat, kami di sini berada dalam keadaan sulit” ungkapnya. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara sejak semalam, Sabtu (16/5) mengakibatkan sebagaian kawasan itu terendam banjir. Salah satu daerah yang terkana banjir ialah Kecamatan Sawang. Di sana, selain rumah penduduk, masjid At-Taqwa Desa Krueng Haji juga ikut terendam banjir. Sehingga, salat subuh berjamaah di masjid wilayah itu ditiadakan sementara. Kepala BPBA, Sunawardi mengatakan, intensitas hujan yang tinggi melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara. “Sehingga meluapnya sungai Krueng Jambo Aye, Krueng Pirak dan Krueng Sawang, sehingga menyebabkan terjadinya Banjir dan Longsor,” katanya, Minggu (17/5). BPBD Kabuapten Aceh Utara dan SAR, kata dia sudah turun kelapangan untuk memantau perkembangan debit air. Ia berharap semua petugas, dapat melapor secara kontinu perkembangan. Kemudian, menghimbau warganya tetap waspada dan siaga dengan cuaca sangat ekstrem akibat hujan terus menerus. Kondisi terkahir saat ini, banjir di sebagian wilayah di Aceh Utara belum surut. #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #banjir #hujanderas #masjid #airmeluap #hujanlebat #jamaahsubuh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts