Sejumlah Bangunan Rusak Akibat Gempa 4,8 SR di Sabang

Rumah rusak di Sabang. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gempa berkekuatan 4,8 skala richter mengguncang kota Sabang, Provinsi Aceh tadi pagi, Kamis (4/6). Dalam peristiwa itu enam unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan.

Kepala Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro mengatakan, dari analisis pihaknya, gempa di Sabang diguncang gempa bumi tektonik yang berkekuatan 4,8 skala richter. Episenter terletak di darat pada jarak 5 km Tenggara Banda Aceh pada kedalaman 10 km.

“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif, sistem sesar sumatera pada segmen Aceh,” kata Djati saat dikonfirmasi.

Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Sabang, Banda Aceh dan Aceh Besar. Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sabang, Muhammad Amin mengatakan, gempa yang mengguncang Sabang mengakibatkan 3 rumah rusak berat dan 3 rusak ringan.

Rumah yang rusak itu, kata dia berada di pinggir pantai. Pihaknya masih melakukan pendataan terkait jumlah kerusakan yang diakibatkan gempa tersebut. Untuk sementara, belum ada ditemukan korban jiwa.

“Ada ruko yang rusak parah. Nanti datanya kembali kita update, ini masih kita data lagi. Korban jiwa tidak ada,” katanya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Selama bulan Mei 2020, sekitar 95 kali kejadian bencana mengahantam wilayah Aceh. Dampak dari kerugian bencana itu mencapai Rp 32 miliar. Dari seluruh kejadian bencana yang berjumlah 95 kali itu, banjir mendominasi sebanyak 47 kali, terdiri dari kategori banjir, longsor, banjir bandang dan satu kali banjir rob. Bencana kedua paling banyak yaitu kebakaran pemukiman yakni sebanyak 24 kali, yang menghanguskan 28 unit rumah dan 14 ruko (warung). Angin Puting beliung terjadi sebanyak 15 kali kejadian, disusul oleh abrasi yang terjadi di beberapa kabupaten sebanyak 7 kali. Terakhir, gempa bumi sebanyak 2 kali kejadian yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Sinabang. Sementara itu, wilayah yang paling banyak mengalami kejadian bencana pada bulan Mei tahun 2020 ini adalah Kabupaten Aceh Besar sebanyak 12. Yang didominasi oleh angin puting beliung sebanyak 5 kali kejadian. Selanjutnya diikuti oleh Kabupaten Aceh Selatan Aceh Tengah dan Aceh Jaya. Banjir yang terjadi di Provinsi Aceh pada bulan Mei 2020 juga menyebabkan terendamnya 2.109 unit rumah warga, 70 hektar sawah, dengan total kerugian mencapai Rp 11,8 Miliar. Dengan korban terdampak berjumlah 2.237 KK, 4.974 Jiwa dari 183 Desa di 86 Kecamatan yang ada di Provinsi Aceh. “Total kerugian secara keseluruhan yang disebabkan oleh semua bencana di bulan Mei 2020 adalah Rp 32 Miliar,” kata Kepala BPBA Sunawardi dalam keterangannya, Rabu (3/6). Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #banjir #kerugian #mei #bpba #kebakaran #bencana #bencanaalam #banjirbandang #longsor

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts