Kasus Corona Sumut Meningkat, Angkutan Umum Bakal Dilarang Masuk Aceh

Petugas gabungan razia diperbatasan Aceh-Sumut. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kasus warga yang terpapar virus corona di Sumatera Utara terus meningkat. Untuk mengantisipasi tersebut, Dirlantas Polda Aceh berencana akan melakukan penyekatan di perbatasan Aceh.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani tak memungkiri, bahwa pihaknya memungkinkan untuk kembali membuat penyekatan seperti yang telah dibuat menjelang lebaran lalu.

Dimana, hanya angkutan logistik saja yang diberi masuk ke Aceh, sementara angkutan umum dari Sumut ke Aceh bakal di putar balik.

“Ada kemungkinan perbatasan Aceh Sumut akan diberlakukan seperti saat lebaran kemarin. Dimana angkutan Umum dari Sumut dilarang masuk ke Aceh. Barang logistik dan BBM masih boleh masuk Aceh,” kata Dicky Sondani dalam keterangannya, Jumat (26/6).

Sebelum memberlakukan penyekatan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Pemerintah Aceh untuk menentukan langkah selanjutnya.

“Kita akan mengadakan pertemuan terlebih dahulu dengan Pemda Aceh untuk menentukan langkah-langkah dalam penutupan perbatasan bagi Angkutan Umum yang akan masuk ke Aceh,” ucapnya.

Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, untuk mengetatkan perbatasan. Hal itu mengingat kasus transmisi lokal di Aceh mulai bermunculan.

“Kita juga akan mengetatkan lagi perbatasan, karena kuncinya disitu. Kita sudah mengkaji aspek hukumnya,” kata Nova

Menurut Nova, munculnya transmisi lokal di Aceh tidak terlepas dari kepulangan warga dari wilayah Zona Merah, yang membuat kasus corona di Aceh melonjak.

“Kita sudah sepakat dengan forkopimda, dan kita ketatkan lagi. Terbukti transmisi dari zona merah itu yang membuat melonjaknya kasus di Aceh,” ucapnya. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Warga Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara menarik kapal yang terombang-ambing dari perairan setempat ke bibir pantai Lancok. Mereka ibah melihat pengungsi Rohingya yang berada di atas kapal dengan kondisi hujan dan petir. bahkan warga juga mengumpulkan uang untuk membeli makanan bagi pengungsi Rohingya tersebut. ⠀ Kepala Desa Lancok, Nasruddin mengatakan, pengungsi Rohingya tersebut akan ditempatkan di bibir pantai untuk sementara waktu, hingga adanya keputusan dari pemerintah daerah. ⠀ “Sementara ya ditempatkan disini sebelum ada keputusan, ya mereka akan diperiksa (kesehatannya),” kata Nasruddin, Kamis (25/6). ⠀ Kepala Kantor SAR Banda Aceh Budiono mengatakan, pihaknya dan warga terpaksa mengevakuasi pengungsi Rohingya dari laut ke darat karena alasan kemanusiaan. ⠀ “Ini bagian dari kemanusiaan, kita memindahkan manusia dalam keadaan darurat ke tempat yang lebih aman,” kata Budiono kepada wartawan. [Randi] #rohingya #myanmar #sea #aceh

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts