Miswar Fuady Minta Pemberlakuan Tarif Tol Sibanceh Ditunda

Jalan tol Sibanceh. (Foto: dani randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Aliansi Pantau Pelayanan Rakyat (Alpala) Aceh, Miswar Fuady meminta pemerintah pusat dan PT Hutama Karya (Pesero) tidak terburu-buru memberlakukan tarif jalan tol Sibanceh yang baru dinikmati rakyat Aceh.

“jalan tol Sibanceh ini infrastruktur termegah yang dibangun pemerintah pusat di Aceh sepanjang usia negara ini, biarkan rakyat menikmati pelayanan dulu, jangan terlalu cepat dimasukan dalam skema bisnis” ujar Miswar dalam keterangannya, Selasa (10/11).

Hal tersebut disampaikannya merespon pernyataan Branch Manajer Ruas Jalan Tol Sibanceh PT Hutama Karya, Jarot Seno Wibawa beberapa hari lalu. Sebagaimana diberitakan berbagai media massa, Jarot memberitahukan publik Aceh bahwa tarif tol Sibanceh akan mulai diberlakukan pada tanggal 10 November 2020.

“Tanggal 10 November itu kan hari pahlawan nasional, saya mengajak pemerintah lebih menghayati semangat perjuangan para pahlawan kita. Mereka mengorbankan segala-galanya demi melayani dan memperbaiki kehidupan rakyat.”

Miswar menambahkan, seharusnya dengan menjiwai spirit para pahlawan, para pengelola negara dan badan-badan usaha milik negara lebih mengutamakan semangat pelayanan umum dibanding orientasi keuntungan bisnis.

Apalagi dalam konteks rakyat Aceh punya sejarah panjang berkorban untuk melayani negara. Rakyat Aceh mati-matian mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan perang di medan area, setelah itu rakyat Aceh mengumpulkan uang, emas dan harta lainnya untuk disumbangkan ke pemerintah pusat. Belum lagi kita menghitung berapa kekayaan minyak dan gas dari perut bumi Aceh telah diberikan ke pemerintah pusat.

“Mengingat besarnya pengorbanan dan sumbangan rakyat Aceh ke negara, wajar kami meminta pemerintah pusat selalu mengingat itu lalu berusaha membalas kebaikan-kebaikan rakyat Aceh dengan memberi pelayanan lebih. Jangan terlalu cepat merasa sudah memberi Aceh lebih dari hak-hak yang semestinya” tegas Miswar.

Jalan tol Banda Aceh ke Sigli ini akan dibangun sepanjang 74 Km. Saat ini baru selesai dibangun 14 Km. Masih tersisa 60 Km lagi. Alpala Aceh meminta Pemerintah pusat menunda pemberlakukan tarif tol Sibanceh tersebut sampai seluruh panjang jalan yang direncanakan selesai dibangun.

“Kami menghimbau pemerintah pusat menjadikan Hari Pahlawan 10 November 2020 sebagai hari memperbaharui komitmen lebih kuat lagi dalam pelayanan rakyat dan mengurangi semangat mengejar keuntungan ekonomi ketika memberikan pelayanan-pelayanan tersebut” tutup Miswar dengan ringkas. [Rino/ril]

Related posts