Cerita Pedagang Bakso di Subulussalam, Difitnah Hingga Dagangannya Sepi Pembeli

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Sebuah warung bakso milik Cak Parkan di Desa Sepadan, Kecamatan Rundeng, Subulussalam sejak awal bulan Desember 2020 tiba-tiba sepi pembeli.

Hal itu diduga disebabkan karena beredarnya fitnah yang mengatakan bahwa bakso, mie ayam, sate dan sejumlah dagangan Cak Parkan dibumbui dengan ari-ari bayi, pakai dukun pelaris dan sebagainya.

“Kami difitnah, bakso dagangan kami dituduh aneh-aneh, padahal tidak ada, boleh dicek, kami siap diperiksa, itu fitnah kejam, kami tidak tau siapa awalnya yang menyebarkan berita fitnah itu, hingga sampai ke pelanggan kami,” kata Istri Cak Parkan saat wawancara wartawan. Jumat (8/1).

Cak Parkan mengaku, awalnya ia mendengar informasi bahwa warung miliknya difitnah dari seseorang temannya di Subulussalam. Mendengar informasi tersebut, ia bersama istrinya langsung mencari informasi soal fitnah itu, ternyata kata Cak Perkan, fitnah itu sudah tersebar luas di masyarakat.

Akibat fitnah tersebut kata Istri Cak Parkan, sejak awal Desember 2021 sampai hari ini warung miliknya sepi pembeli, padahal kata dia sebelum ada fitnah itu, dagangannya laku. Namun, setelah muncul fitnah tersebut, penjualannya merosot tajam.

Ia berharap kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu atau fitnah tersebut.

Kepala Kampong Sepadan, Elianto mengatakan, ia tidak tau soal fitnah terhadap warung Cak Parkan, namun kalau pun ada, kata dia, itu tidak benar.

“Saya memang tidak tau soal adanya fitnah itu, tapi saya pastikan Cak Parkan tidak mungkin berbuat seperti yang dituduhkan itu, saya kenal baik dengan Cak Perkan, itu fitnah kejam,”kata Elianto.

Kades Sepadan Elianto juga berharap kepada warganya agar tetap menjaga kerukunan, keharmonisan dan ketertiban masyarakat, jangan menebar fitnah, pastikan kebenaran sebuah informasi.

Related posts