Akmal Ibrahim : Angka Kemiskinan di Abdya Terus Menurun

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim mengaku risau dengan sejumlah pemberitaan yang menyebutkan bahwa Aceh kembali menjadi juara sebagai provinsi termiskin di Sumatera.

“Saya risau dengan berita – berita (yang menyebutkan) Aceh kembali jadi juara termiskin di Sumatera,”  seperti dikutip dari akun Facebook, Rabu (15/2).

Menurut Akmal, saat dia dilantik sebagai Bupati Abdya pada tahun 2017 lalu, data kemiskinan di kabupaten yang dipimpinnya sangat tinggi. Bahkan menurut Akmal jauh lebih tinggi dari data Aceh dan rata-rata nasional.

“Artinya (saat itu), kita jauh lebih miskin dibanding provinsi dan rata-rata nasional,” tulis Akmal.

Namun sesuatu yang pasti, menurutnya, angka kemiskinan di Abdya terus menurun dengan laju lebih kencang di banding laju yang sama di tingkat provinsi dan nasional.

“Sehingga tahun 2020, sudah hampir bisa mengejar angka provinsi, dan hanya selisih nol koma sekian persen lagi,” katanya.

Selain itu menurut Akmal, meskipun pada 2020 angka kemiskinan di provinsi Aceh naik, Abdya tetap turun secara konsisten.

Akmal menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah membantu atau mendorong penurunan angka kemiskinan di Abdya.

“Semoga ke depan, Allah SWT makin melapangkan jalan untuk mengurangi angka kemiskinan,” kata Akmal.

Data sanding angka kemiskinan kabupaten Abdya, provinsi Aceh dan nasional  dari tahun 2017 Sampai 2020 yang disampaikan oleh Akmal terlihat, bahwa pada tahun 2017 angka kemiskinan di Abdya 18,31 persen, Aceh 15,92 persen dan nasional 10,12 persen.

Pada tahun 2018 angka kemiskinan di Abdya 17,1 persen, Aceh 15,68 persen dan nasional 9,66 persen. Kemudian untuk tahun 2019, Abdya 16,26 persen, Aceh 15,01 persen sedangkan nasional 9,22 persen.

Terakhir pada tahun 2020 lalu angka kemiskinan di Abdya berada pada angka 15,39 persen, Aceh 15,43 persen dan nasional berad pada angka 10,19 persen .

 

Related posts