Blangpidie (KANALACEH.COM) – Gerakan relawan rumah kaum dhuafa (Garda) Indonesia cabang Aceh Barat Daya (Abdya) akan membangun rumah layak huni untuk Hajidah HS, warga Gampong Seujahtera, Kecamatan Manggeng, kabupaten setempat.
Wacana pembangunan rumah Hajidah tersebut, merupakan pilot projek pertama Garda Indonesia di Kabupaten Abdya.
Informasi yang diperoleh media ini Jumat (5/3), wanita berumur 40 itu sehari-harinya bekerja serabutan.
“Saya ini buruh lepas, kalau diajak warga apa saja saya kerjakan. Kalau tidak ada yang ajak, baru saya pergi mencari barang bekas dengan sepeda dayung untuk membantu suami mencukupi kebutuhan keluarga,” ungkap Hajidah.
Sementara suaminya, Sarwani (48) sehari-hari juga bekerja sebagai buruh lepas di Gampong asalnya Sama Tiga, Aceh Barat. Bahkan, Sarwani sendiri jarang pulang karena harus bekerja keras demi menyambung hidup keluarga kecilnya.
“Kalau pun pulang, kadang dua Minggu bahkan satu bulan sekali. Karena tergantung rezeki,” terangnya.
Hajidah sendiri juga memiliki seorang anak laki-laki yang baru berumur tujuh tahun.
“Anak saya baru kelas satu SD. Jarak tempihnya sekitar dua kilo meter dari rumah. Perginya jalan kaki, kadang-kadang saya antar sebelum pergi mencari barang bekas,” jelasnya.
Sementara itu, penggerak Garda Abdya, Muslizar MT mengaku awalnya mendapat informasi terkait kondisi Hadijah dari salah seorang anggota Garda yang juga Geuchik Gampong gelanggang Batee, Ismail.
“Setelah kita tinjau dan kita lihat kondisinya, insya Allah rumah itu akan kita bangun baru dari donasi Garda Indonesia Kabupaten Abdya Rp10 ribu
